Ustadz Yusuf Mansur Diberitakan Tertarik Inves di Sriwijaya FC Jelang Bergulirnya Liga 2
Setelah sempat ada dua artis YouTuber papan atas yakni Atta Halilintar dan Baim Wong dikabarkan berminat bergabung dengan klub Sriwijaya FC
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Setelah sempat ada dua artis YouTuber papan atas yakni Atta Halilintar dan Baim Wong dikabarkan berminat bergabung dengan klub Sriwijaya FC, kali ini dai kondang, pengusaha, ustaz Yusuf Mansur.
"Ini saya ketemu Presiden hari ini. Siap gabung. Siap inves ya," ucap Yusuf Mansur sedikit berguyon saat bersilaturahim dengan Presiden klub Sriwijaya FC, H Hendri Zainuddin SAg SH di Palembang, Senin (24/5/2021).
Pendakwah, penulis buku dan pengusaha dari Betawi, sekaligus pimpinan dari pondok pesantren Daarul Quran Ketapang, Cipondoh, Cikarang Tangerang dan pengajian Wisata Hati ini mendoakan agar tim berjuluk Laskar Wong Kito bisa meraih juara.
"Selamat buat Sriwijaya yang stabil, Insya Allah mudah-mudahan di session-session berikutnya Sriwijaya benar-benar jadi juara," kata pria yang memiliki nama lengkap Jam’an Nurkhatib Mansur.
Hendri Zainuddin merasa senang bisa berjumpa menyambung tali silaturahim dengan Dai kelahiran Jakarta, 19 Desember 1976 dan memberikan tawaran untuk bergabung dengan manajemen SFC.
"Hari ini Sumsel kedatangan Dai kondang, pecinta bola, pecinta Sriwijaya dan pengusaha, beliau adalah ustad Yusuf Mansur. Didampingi ustad Sofwatillah Mohzaib. Jadi tad, kami di Sriwijaya FC mohon doa tad. Semoga lancar. Semoga kalau ustad ada minat gabung dengan Sriwijaya FC ini," kata Hendri yang mantan Senator.DPD RI.
Hendri yang juga Ketum KONI Sumsel ini pun menghadiahkan jersey khusus untuk ustad Yusuf Mansur warna merah maron.
"Terima kasih banyak. Nanti saya pakai ini. Ya saya nanti mau ke Baturaja," kata Alumni Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pasca lebaran idul Fitri 1442 H jajaran Direksi PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku pengelola klub Sriwijaya FC merapatkan barisan dengan menggelar rapat bulanan di sekretariat Sriwijaya FC, komplek PS Mall, Sabtu (22/5/2021).
"Alhamdulillah rapat dengan penuh rasa kekeluargaan karena kita juga sekaligus silaturahim setelah hari raya Idul Fitri dipimpin oleh Pak Presiden kita tadi. Sudah banyak yang diberikan," ungkap Wadirut PT SOM, Hendra Gunawan.
Mantan Bupati Musirawas ini mengatakan pertemuan ini penting untuk mengingatkan jaga kekompakan menyambut gelaran kompetisi Liga 2.
"Alhamdulillah di pertemuan ini kita kembali memperkuat mempersiapkan dalam rangka kita menyambut Liga 2 dilaksanakan," kata Hendra.
Meski tak merinci apa saja strategi yang dimaksud untuk memenangkan Laskar Wong Kito untuk bisa lolos Liga 1, namun Hendra meyakinkan jika semua jajaran menyumbang saran.
"Dan di sini kita sharing saling berbagi, kita semua bertekad apa pun yang akan kita kerjakan bagaimana Sriwijaya FC ini ke Liga 1," ujarnya.
Ia menyatakan optimis dengan kebersamaan ini khususnya persatuan di jajaran manajemen, menjadi modal kuat kekompakan.
Menurutnya, bukan hanya tim yang harus kompak, yang harus bersatu, artinya jajaran manajemen harus kompak, bersatu padu.
"Tapi jajaran manajemen juga kompak. Tidak perbedaan sama tujuan kita juga satu bagaimana Stiwijaya FC seperti sama harapan seluruh masyarakat Sumatera Selatan ini kembali ke Liga 1," sebutnya.
Skuat Sriwijaya FC mengikuti latihan bersama di Lapangan Atletik Luar JSC Jakabaring Palembang. (MO SRIWIJAYA FC)
Ia mengakui apa pun kelemahan-kelemahan sama-sama didiskusi ke depan. Apa yang dibutuhkan, dilakan sharing.
"Insya Allah kita mohon doanya, mudah-mudahan cita-cita kita dapat tercapai," pungkasnya.
Rapat bulanan ini dihadiri, Dirut PT SOM H Hendri Zainuddin SAg SH, Wadirut Hendra Gunawan, Dir Marketing Hendriansyah, Dir Teknik Indrayadi, Dir Keuangan Lutfi Zein. Sekretaris Perusahaan Faisal Mursyid SH.
AWAL SRIWIJAYA FC
Nama Sriwijaya FC memang tidak lepas dari Tim Persijatim (Persija Timur) yang berdiri sejak 1976 sebagai klub perserikatan di Jakarta Timur.
Sejak berdiri hingga diakuisi oleh Sriwijaya FC, nama Persijatim telah tercatat dan berkompetisi dibawah naungan PSSI.
Dari beberapa sumber yang dirangkum, Persijatim memulai kompetisi di Kompetisi perserikatan PSSI, pada tahun 1987 Persijatim promosi dari Divisi II ke Divisi I Perserikatan PSSI.
Pada tahun 1991 Persijatim untuk pertama kalinya masuk ke Divisi Utama Perserikatan PSSI.
Namun hanya sebatas numpang lewat saja karena tidak mampu bersaing dengan tim dari kota-kota besar lainnya.
Persijatim Jakarta Timur seakan tenggelam dari tim sekota yang lebih tua, yakni Persija Jakarta.
Bersama tim Jakarta lainnya yaitu Persija Barat, Persitara Jakarta Utara dan PSJS Jakarta Selatan keberadaan Persijatim tidak lebih dari perkumpulan sepakbola kampung.
Kemudian Persijatim “hijrah” dari Jakarta Timur ke Solo pada 2001 untuk menggantikan posisi Pelita Jaya yang hengkang dari Solo ke Cilegon. Sebagai tim “pelarian” sambutan warga Solo lumayan antusias.
Pasoepati, kelompok supporter pendukung Pelita Solo, menyambut kedatangan persijatim dan akhirnya menjadi suporter Persijatim.
Kemudian Persijatim berubah nama menjadi Persijatim Solo FC (Persatuan Sepakbola Jakarta Timur Solo FC).
Persijatim berhome base di Solo sampai dengan tahun 2004, karena di tahun itu Persijatim dibeli oleh Pemda Sumatera Selatan.
Awal keputusan mengambil alih Persijatim Solo FC menjadi Sriwijaya FC adalah karena keberhasilan Provinsi Sumatera Selatan menjadi tuan rumah PON XIV pada tahun 2004.
Mereka ingin memanfaatkan fasilitas PON XIV, seperti Stadion Jakabaring agar tidak dianggap mubazir bila tidak dimanfaatkan.
Apalagi, dana pembangunan stadion tersebut tidaklah sedikit, kurang lebih memakan biaya hingga miliaran rupiah.
Masa kejayaan Sriwijaya FC begitu fantastis terjadi di musim 2007-2007, yaitu berhasil meraih double winner untuk yang pertama kali.
Pada musim tersebut mereka mencatatkan diri sebagai klub pertama yang mampu meraih double winner dalam sejarah persepakbolaan di Indonesia.
Kiprah Sriwijaya FC mampu meraih dua gelar dalam satu musim sekaligus yaitu Juara Liga Djarum Indonesia dan juara Copa Indonesia (Piala Indonesia) 2007.
Tidak berhenti sampai disitu. Pada musim-musim selanjutnya yaitu musim 2008-2009, Sriwijaya Berhasil kembali meraih gelar Copa Indonesia untuk kedua kalinya
Laju Sriwijaya FC nampaknya tak terhenti musim 2009, mereka juga mampu mempertahankan gelar juara Copa Indonesia untuk tiga kali berturut-turut.
Hebatnya lagi, pada musim 2012, Sriwijaya FC sukses kembali menjuarai kompetisi Liga Super Indonesia.
Sederet raihan itu pun membuat masyarakat Palembang, Sumatera Selatan semakin jatuh hati kepada Sriwijaya FC.
Berikut Prestasi Sriwijaya FC selama berkiprah di kompetisi kasta tertinggi Indonesia:
2005: Peringkat 12 Wilayah Barat
2006: Peringkat 9 Wilayah Barat
2007: Peringkat 1 Wilayah Barat
2008: Juara Liga Indonesia XIII
2008: Juara Copa Dji Sam Soe Indonesia III
2008: Mendapatkan penghargaan MURI sebagai tim pertama di Indonesia yang mampu meraih Double Winner dalam 1 musim
2008/2009: Juara Copa Dji Sam Soe IV
2009/2010: Juara Piala Indonesia (Hattrick Pertama di indonesia)
2010 : Juara Inter Island Cup 2010
Liga Champions Asia
2009: Fase Grup
Piala AFC
2010: 16 Besar