TRIBUNNEWS.COM - Gelandang bertahan andalan Chelsea, N'Golo Kante kembali mampu menampilkan performa luar biasa tepatnya dalam laga final Liga Champions, Minggu (30/5/2021) dinihari tadi.

Pemain Timnas Perancis itu secara brilian mampu tampil solid mengawali lini tengah Chelsea melawan Manchester City.

Kante mampu menjadi sosok pemain yang tak henti-hentinya mengganggu para pemain Manchester City.

Eks pemain Leicester City itu berhasil meredam berbagai serangan yang coba dilancarkan lini depan The Citizens.

Kevin de Bruyne, Ilkay Gundogan, Riyad Mahrez, dan Phil Foden barangkali merasa frustrasi dengan performa ciamik Kante.

Alhasil Manchester City pun gagal menciptakan satu pun gol ke gawang Chelsea dalam laga final kali ini.

Mimpi Manchester City untuk mengukir prestasi juara Liga Champions perdana harus pupus di tangan Chelsea.

Gol tunggal kemenangan Chelsea yang dicetak Kai Havertz sudah terasa cukup menghempaskan mimpi Manchester City meraih gelar Liga Champions untuk pertama kalinya.

Meskipun tidak berkontribusi dalam urusan gol dan assist, sosok Kante dipandang menjadi pahlawan utama kemenangan Liga Champions.

Bahkan, penghargaan berupa man of the match laga final diberikan secara khusus kepada Kante atas performa gemilangnya.

Kante pun memang sangat layak menerima penghargaan itu berkat kecerdasan bermain dan kualitas permainan yang ia usung dalam laga final tersebut.

Beberapa pihak juga tak sungkan memuji peran Kante yang menjadi tokoh penting lini tengah Chelsea.

Salah satunya Patrick Vieira yang tak lain merupakan legenda Arsenal sekaligus Timnas Perancis.

Peran yang dijalankan Kante bersama Jorginho mampu menjadi kunci penting Chelsea memenangkan Liga Champions.