Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Francesco Acerbi - Bek Timnas Italia di Euro 2020 yang Sempat Berjuang Melawan Kanker

Dibalik namanya ada dalam skuad Timnas Italia di Euro 2020, Acerbi menyimpan cerita dalam perjalan kariernya yang sempat menderita kanker testis.

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
zoom-in Francesco Acerbi - Bek Timnas Italia di Euro 2020 yang Sempat Berjuang Melawan Kanker
Instagram @francescoacerbi88
Francesco Acerbi berseragam Timnas Italia 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok Francesco Acerbi yang terdaftar dalam skuad sementara Timnas Italia untuk mengikuti ajang Euro 2020.

Francesco Acerbi kini berstatus sebagai pemain Lazio yang posisi nya sebagai bek tengah jarang tergantikan.

Bek berusia 33 tahun tersebut musim ini mencatatkan 42 penampilan dengan sumbangsih 1 gol dan 3 asisst.

Berkat penampilannya tersebut, Acerbi mendapat panggilan Roberto Mancini untuk masuk dalam skuad sementara Timnas Italia di Euro 2020.

Bek Lazio Italia Francesco Acerbi (kiri) bersaing dengan penyerang Kroasia AC Milan Mario Mandzukic selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Lazio vs Ac Milan di Stadion Olimpiade di Roma pada 26 April 2021.
Filippo MONTEFORTE / AFP
Bek Lazio Italia Francesco Acerbi (kiri) bersaing dengan penyerang Kroasia AC Milan Mario Mandzukic selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Lazio vs Ac Milan di Stadion Olimpiade di Roma pada 26 April 2021. Filippo MONTEFORTE / AFP (Filippo MONTEFORTE / AFP)

Baca juga: Tanpa Dua Pemain Ini Timnas Inggris Bakal Sulit Juara di Euro 2020, Kata Wayne Rooney

Baca juga: Jadwal Timnas Portugal di Grup F Euro 2020 - Menebak Calon Tandem Ronaldo, Andre Silva atau Jota?

Dibalik itu semua, Acerbi menyimpan cerita dalam perjalan kariernya yang sempat menderita kanker testis.

Seperti yang dikutip dari The Guardian, Francesco Acerbi harus berhenti bermain untuk Sassuolo dan memulai kemo untuk melawan kanker testis pada awal 2014.

Sebelum dinyatakan menderita kanker testis, Acerbi seperti kurangnya waktu tidur, konsumsi makanan yang tidak tepat hingga sering clubbing di malam hari.

Berita Rekomendasi

Tentu kegiatan tersebut bukan gaya hidup bagi seorang atlet sepak bola.

Ia saat menjalani kemo akibat kanker testis sering mengkomsumsi pizza dengan tuna karena tidak dianjurkan makan keras.

“Kadang-kadang saya tidak makan sama sekali, saya juga tidak tidur,” kata Acerbi.

Suatu hari, setahun setelah didiagnosis kanker, Francesco terbangun karena ketakutan.

Dirinya mulai sadar untuk memperbaiki gaya hidupnya yang tidak seperti pesepakbola lainnya.

“Tiba-tiba, saya mulai memikirkan tentang semua kekhawatiran yang saya berikan kepada orang tua saya, semua kesempatan yang terbuang percuma dan malam yang dihabiskan untuk clubbing.

"Pagi itu saya takut dengan bayangan saya sendiri. Saya mulai menemui terapis, yang banyak membantu saya." akuinya.

Baca juga: Euro 2020 - Jalani Latihan Bareng di Timnas Prancis, Benzema Kagumi Kualitas Mbappe

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas