Izin Liga 1 & Liga 2 2021 Resmi Diterbitkan, Menpora Tegaskan Kompetisi Tetap Terapkan Prokes Ketat
Seperti diketahui, turnamen pramusim Piala Menpora 2021 sukses digelar, tanpa adanya pihak yang terpapar covid-19.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo baru saja memberikan izin penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 2021.
Kepastian itu ia umumkan setelah bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Mabes Polri, Senin (31/5/2021) sore.
Sebelum berangkat ke Mabes Polri, Menpora Amali siang harinya membeberkan lebih dulu kalau izin Liga segera turun.
Ia berharap, setelah izin dikeluarkan kompetisi nanti harus berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat seperti halnya Piala Menpora 2021.
Baca juga: Rencana Liga 1 2021 Berpusat di Jawa, Persipura Geram, Persib Bandung Bilang Tak Adil
“Ya, harapannya kompetisi berjalan lancar, prokes tetap disiplin seperti pramusim kemarin, tidak ada kejadian atau insiden yang bisa mengganggu dan masyarakat bisa menonton hiburan sepakbola,” kata Menpora Amali.
Seperti diketahui, turnamen pramusim Piala Menpora 2021 sukses digelar, tanpa adanya pihak yang terpapar covid-19.
Hal itu bisa terjadi lantaran penerapan protokol kesehatan ketat yang dijalani secara disiplin oleh para pelaku sepakbola di dalamnya.
Baca juga: Eksperimen Berani Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Thailand Bikin Kejutan
Hanya, di pengujung turnamen, tepatnya setelah Persija dinobatkan sebagai juara.
Suporter Persija Jakarta melakukan perayaan di jalan-jalan Ibu Kota sehingga membuat kerumunan.
Baca juga: Thailand Kalah Lebih Telak, Timnas Indonesia Punya Peluang Manfaatkan Celah Raih 3 Poin
Hal itu pun jadi catatan pihak Kepolisian agar jalannya Liga nanti, suporter klub-klub tetap patuh dalam menerapkan protokol kesehatan dan tidak mengulangi hal seperti itu lagi.
“Beberapa waktu lalu penyelenggaraan sudah cukup bagus, tapi yang kami sayangkan pada akhir turnamen ada arak-arakan yang potensial menimbulkan klaster Covid-19,” ujarnya.