Liga Italia: Ungkit Masa Lalu, Adriano Bongkar Dalang Utama Kepergiannya dari Inter Milan
Adriano Leite dapat dikatakan pernah menjadi sosok penyerang menakutkan yang dimiliki Inter Milan pada masa silam.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Adriano Leite dapat dikatakan pernah menjadi sosok penyerang menakutkan yang dimiliki Inter Milan pada masa silam.
Memiliki tubuh kekar, kecepatan berlari, dan tendangan yang keras menjadi hal yang identik ketika mengingat nama Adriano.
Selama berseragam Inter Milan, Adriano tercatat berhasil menorehkan 74 gol dari 177 laga yang dilakoni.
Hanya saja kemesraan Adriano harus berakhir ketika kursi kepelatihan Inter Milan diambil oleh Jose Mourinho pada tahun 2008 silam.
Baca juga: Keputusan Roberto Mancini Dipertanyakan, Sorotan Duo Punggawa Juventus dan Wakil AC Milan
Baca juga: Real Madrid, Juventus, dan Barcelona Terancam Dicoret UEFA dari Liga Champions Tahun Depan
Baca juga: Sejak Awal AC Milan dan Inter Milan Berbeda Jalan demi Jalur Kesuksesan, Rossoneri Percaya Proses
Adriano pun menyebut keberadaan Mourinho sebagai biang kerok utama yang membuatnya harus pergi dari Nerazzurri.
Padahal, eks penyerang Timnas Brasil itu mengakui bahwa rekan setimnya meminta dirinya untuk tetap tinggal.
Hanya saja ketika pelatih sudah tidak membutuhkan jasanya lagi, Adriano akhirnya memilih pergi.
Padahal jika Adriano tetap bertahan bersama Inter Milan, ia berpeluang masuk skuat bersejarah Nerazzurri memenangkan gelar Treble Winner tahun 2010.
"Mourinho pernah melihat saya sedang down dan meminta saya untuk berlatih secara terpisah," ujar Adriano kepada ESPN.
"Saya menghabiskan dua minggu melakukan hal itu dan kemudian saya kembali ke grup,".
"Lalu suatu hari saya mengetahui saya masuk dalam skuat pertandingan berikutnya, tapi kemudian ternyata tidak demikian dan saya marah," kenang eks penyerang Timnas Brasil tersebut.
Lebih lanjut, Adriano mengakui pernah sampai bertanya kepada rekan-rekannya terkait masa depannya bersama Inter Milan.
Tak sedikit dari para punggawa Inter Milan yang memintanya agar tetap tinggal bersama Nerazzurri.
Hanya saja memang ia harus memutuskan pergi terlepas dari dukungan yang diberikan oleh rekan-rekan setimnya.
Baca juga: Syarat Simone Inzaghi Bisa Sukses di Inter Milan, Nerazzurri Tak Boleh Asal Jual Pemain
Baca juga: Lukaku Pemain Terbaik Serie A, Ronaldo Striker Paling Subur, Donnarumma Kiper Terbaik di Serie A