Mengintip Pembangunan Sumberdaya Manusia RANS Cilegon FC Ala Rajiv
Rajiv optimistis klubnya akan mengerahkan segala kemampuan dalam menyambut Liga 2 Juli mendatang.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RANS Cilegon FC, Rajiv optimistis klubnya akan mengerahkan segala kemampuan dalam menyambut Liga 2 Juli mendatang. Ia mengutarakan hal tersebut usai melakukan kunjungan pemusatan latihan timnya di Bali.
“Pemusatan latihan kami lakukan sebagai bagian terpenting dalam menggembleng Sumberdaya Manusia (SDM) pemain sebagai sebuah tim. Hal terpenting dalam tim itu rasa kekeluargaan, rasa memiliki, yang harus dipupuk sebagai proses dalam mewujudkan cita-cita bersama sebagai sebuah tim,” tuturnya dalam pesan tertulis ke pada sejumlah media di Jakarta, Rabu (2/6/2021).
Rajiv juga menjelaskan bahwa menjelang dimulainya Liga 2, RANS Cilegon FC terus melakukan pertandingan persahabatan. Yang terdekat, adalah pertandingan dengan klub sepakbola Malang, Arema FC. Pertandingan ini akan diselenggarakan pada Kamis, 3 Juni 2021 pukul 21.00.
“Kami sudah umumkan juga di media sosial, pertandingan ini bisa ditonton di Platform eksklusif Tiket.com. Buka saja di akun instagram official RANS Cilegon FC,” jelasnya.
Rajiv menerangkan bahwa jajaran manajemen melakukan kontrol progres club kedepan dalam pemusatan latihan yang diikuti sekitar 30 pemain.
Menurutnya tantangan pembangunan sumberdaya manusia dalam tim sepak bola adalah menempatkan talenta, ego, dan pengalaman bermain masing-masing pemain agar dapat membangun strategi yang relevan dengan siapa nanti lawannya.
“Bicara membangun sumberdaya manusia ini sangat menarik karena merupakan kemampuan inti dari sebuah tim sepak bola. Sederhananya bagi kami, pembangunan sumberdaya manusia itu memadukan elemen-elemen kemampuan pada setiap pemain agar dapat membangun kolaborasi,” cetus Rajiv.
Rajiv mengutarakan pembangunan dalam tim sepak bola sebenarnya sebuah implementasi dari berbagai kehidupan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali kemampuan sumberdaya manusia Indonesia yang memiliki talenta baik, namun tidak berkembang karena tidak ada kesempatan di lingkungannya.
“Contohnya banyak sekali anak-anak petani yang cerdas, tetapi talenta itu tidak berkembang karena orang tuanya tidak mampu menyekolahkan anaknya ke tingkat lanjut. Ini tantangan yang dari dulu solusinya masih parsial dapat dijangkau, sehingga kita perlu berbagai contoh-contoh yang baik agar semua bisa membangun bersama. Semoga RANS Cilegon FC dapat menjadi bagian contoh yang baik kedepannya,” ujarnya.
Hal yang tidak kalah penting, kata Rajiv, membangun sumberdaya manusia harus dilakukan dengan riang gembira. Aspek psikologis harus terbangun, karena manusia itu tidak hanya punya akal dan talenta, tetapi ada aspek perasaan, semangat, dan ikhlas untuk berjuang.
“Konsep kegembiraan itu sederhana, semua senang, karena tidak bisa cita-cita itu dipaksakan. Jika tidak punya cita-cita yang sama, tidak mungkin ada kegembiraan dalam prosesnya,” jelasnya.