Promosi Degradasi Tetap Digunakan di Kompetisi 2021, Kuota Tidak Jauh Berbeda kata Sekjen PSSI
PSSI sebelumnya memutuskan bahwa kompetisi Liga 1 dan Liga 2 tatap menerapkan sistem promosi dan degradasi.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PSSI sebelumnya memutuskan bahwa kompetisi Liga 1 dan Liga 2 tatap menerapkan sistem promosi dan degradasi.
Akan tetapi untuk kuota berapa klub yang promosi dan degradasi masih belum ditentukan.
“Soal promosi dan degradasi ini juga akan dibahas, belum ditentukan berapa promosi dan berapa degradasi,” kata Sekretaris Klub Persiraja Banda Aceh, Julius Raja.
“Jika mengacu sebelumnya, Liga 1 degradasi 3 tim dan 3 tim promosi dari Liga 2. Apa seperti itu lagi kan belum diputuskan,” sambungnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi juga belum bisa membeberkan berapa kuota promosi degradasi di Liga 1 nanti.
Pembahasan tersebut dikatakannya akan dibahas dalam rapat dengan klub-klub Liga 1 dan Liga 2 secara virtual pada Kamis (3/6/2021).
“Regulasinya secara pasti akan diumumkan. Kami belum bisa menyampaikan secara resmi karena regulasi dalam proses. Muda-mudahan bisa secepatnya, tapi tidak jauh lah dari yang kemarin. Kalau sebelumnya kan 3 keluar, 3 masuk. Yang pasti tidak jauh dari itu,” pungkasnya,.
Pada rapat virtual besok, PSSI dan PT LIB juga bakal membahas dan menentukan mengenai format pertandingan Liga 1 2021.
Seperti diketahui, format kompetisi Liga 1 sendiri sebelumnya telah dijabarkan PSSI dalam Kongres yakni akan digulirkan secara series.
Penyelenggaraan kompetisi kali ini berbeda dengan kondisi normal. Jika di saat normal dengan sistem home-away bisa bermain di tempat sendiri dan lawan, sekarang dengan sistem bubble dipusatkan di Pulau Jawa dengan beberapa kluster kota atau series.