Egy Maulana bermaksud melepas sepakan dari luar kotak penalti.

Namun bola diblok dan terpantul menuju Evan Dimas di kotak penalti.

Sang kapten pun tanpa ragu menembak bola ke gawang Thailand dan menjadikan skor 2-2.

Hingga peluit panjang dibunyikan, tidak tambahan gol dari kedua tim, skor 2-2 menjadi hasil akhir pada laga timnas Indonesia vs Thailand.

Di pengujung laga, sebuah kontroversi terjadi tepatnya pada menit ke-90+5.

Bek Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam melakukan handball di kotak penalti sendiri.

Kejadian itu bermula ketika Asnawi mengontrol bola, namun bola justru memantul ke atas mengenai tangan sang pemain.

Para pemain Thailand pun sontak berteriak dan meminta wasit memberikan penalti untuk tim mereka.

Wasit yang memimpin, Ammar Ibrahim Mahfoodh tak menggubris teriakan dari para pemain Thailand.

Protes lanjutan terjadi pasca peluit panjang dibunyikan.

Para pemain Thailand langsung mengerubuti Ammar Ibrahim Mahfoodh.

Protes serupa juga terjadi di media sosial, seperti yang dilaporkan media Thailand, SiamSport.

Media Thailand itu melaporkan para pendukung Thailand ramai-ramai memprotes wasit akibat tak diberikan penalti di akhir laga lewat sosial media.

Keputusan Ammar Ibrahim Mahfoodh bisa dikatakan sudah tepat tak memberi penalti, mengacu pada Laws of Teh Game dari IFAB edisi 2020-2021.

Baca juga: Lihat Permainan Timnas Indonesia di Bawah Shin Tae-yong, Menpora: Kita Punya Harapan

Dalam aturan terkait handball ayat 1, di sana tercantum bila bola menyentuh tangan/lengan pemain dari kepala atau tubuh pemain itu sendiri (termasuk kaki), maka tidak terjadi pelanggaran (handball).

Pada kasus Asnawi, bola mengenai kaki terlebih dulu sebelum memantul mengenai tangan sehingga tidak terjadi pelanggaran.