Media Vietnam Ramai-ramai Soroti Sikap Belum Legowo Shin Tae-yong Pasca-Kekalahan Timnas Indonesia
Shin Tae-yong menuding keputusan wasit asal Kuwait itu sebagai biang kerok kekalahan timnya dari Vietnam.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah media Vietnam memberi sorotan terhadap unggahan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pasca-kekalahan telak Indonesia dari Vietnam di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022.
Media Vietnam, Sports 442, misalnya, menyebut Shin Tae-yong belum legowo atas kekalahan itu dengan terus mengkritik keputusan wasit.
Pada Senin (7/6/2021) lalu, Timnas Indonesia menderita kekalahan telak 0-4 dari Vietnam dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022.
Setelah kekalahan tersebut, Shin Tae-yong memberikan kritik kepada wasit yang memimpin laga, Ahmad Al-Ali.
Shin Tae-yong menuding keputusan wasit asal Kuwait itu sebagai biang kerok kekalahan timnya dari Vietnam.
Baca juga: Belum Bisa Terima, Shin Tae-yong Kembali Lontarkan Protes Keras, Salah Wasit yang Dihukum Pelatih?
Baca juga: Eks-Wasit Vietnam Setuju dengan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia Memang Dirugikan
Menurutnya, wasit seharusnya tidak mengesahkan gol pertama Vietnam yang dicetak oleh Nguyen Tien Linh pada menit ke-51.
Pasalnya, dalam tayangan ulang tampak bola terlebih dahulu mengenai tangan Tien Linh sebelum tercipta gol.
"Saat melawan Vietnam, saya rasa keputusan wasit 100 persen mempengaruhi pertandingan," kata Shin Tae-yong usai laga.
"Semua yang menyaksikan laga itu juga pasti bisa melihatnya, gol pertama itu kesalahan dari wasit," tambahnya.
Tak berhenti di situ, Shin Tae-yong kemudian mengunggah video gol kontroversial itu di Instagram, Rabu (9/6/2021).
Baca juga: Soal Keputusan Kontroversial Wasit, Shin Tae-yong: Saya Pernah di Piala Dunia, AFC Harus Cek Ulang
"Momen yang mengubah perjuangan dan mental para pemain kita," tulis Shin.
"Walaupun begitu, saya percaya dengan para pemain bahwa kalian pasti bisa memperjuangkan sampai akhir tanpa menyerah," tambahnya.
Selain itu, Shin Tae-yong juga mengunggah video ketika ia menerima kartu kuning karena reaksinya di pinggir lapangan.