FIFA Akhirnya Akui Naturalisasi Ezra Walian Seusai Timnas Indonesia Hancur-hancuran di Dubai
Bertahun-tahun mangkrak, naturaliasi Ezra Walian akhirnya diakui FIFA di Timnas Indonesia tepat setelah skuat Garuda hancur-hancuran di Dubai
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Federasi sepakbola dunia, FIFA dilaporkan akhirnya mengakui status naturalisasi Ezra Walian di Timnas Indonesia.
Hal itu terjadi setelah selama hampir 3 tahun, Ezra tak bisa membela tim nasional lantaran polemik kewarganegaraan.
Belakangan, Ezra Walian akhirnya dipastikan mendapat restu untuk membela Timnas Indonesia setelah proses yang cukup panjang.
Hal yang menarik, kabar itu muncul setelah Timnas Indonesia menuai hasil jeblok pada kualifikasi Piala Dunia 2022.
Baca juga: Timnas Indonesia Tatap Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023, Siapa Saja Calon Lawan Garuda?
Ezra Walian sebenarnya telah diresmikan sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) sejak 2017.
Ia bahkan pernah mencatatkan debutnya bersama timnas senior ketika menghadapi Timnas Myanmar pada 21 Maret 2017.
Selain itu, Ezra juga tampil membela Timnas U-23 Indonesia dalam ajang SEA Games 2017.
Ezra Walian bisa bermain untuk Indonesia karena SEA Games tidak berada langsung di bawah yuridiksi AFC dan FIFA dan punya regulasi sendiri.
Namun, sejak 2019, FIFA melarang PSSI untuk menggunakan jasa Ezra di Timnas Indonesia meski sudah berstatus sebagai WNI.
Baca juga: Ezra Walian Siap Bela Timnas Indonesia, Sebut Kasusnya Tak Rumit Andai PSSI Mau Gerak ke FIFA
FIFA menilai bahwa Ezra tidak sah membela Timnas Indonesia karena pernah membela Timnas Belanda di kelompok usia.
Alumnus akademi Ajax Amsterdam itu pernah membela Timnas Belanda di kelompok usia U-15, U-16, dan U-17.
Baca juga: Surat PSSI Dibalas FIFA, Naturalisasi Ezra Walian yang Mangkrak Akhirnya Ada Kejelasan
Ezra Walian sendiri kini tercatat sebagai pemain Persib Bandung sejak penyelenggaraan Piala Menpora 2021.
Ezra Walian dilarang FIFA membela Timnas Indonesia dalam ajang internasional resmi.
Padahal, eks-pemain Ajax Amsterdam itu sudah menjalani proses naturalisasi sejak tahun 2017.
Baca juga: Ezra Walian Dilarang FIFA Bela Timnas Indonesia, Masuk Proyeksi Shin Tae-yong Buat SEA Games 2021
Hal ini disebabkan karena Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) mengirimkan memorandum kepada FIFA terkait status Ezra Walian.
Secercah harapan mulai muncul seusai PSSI belum lama ini menerima dokumen administrasi yakni akte lahir orangtua Ezra.
PSSI pun langsung menindaklanjuti dokumen tersebut melalui surat yang dikirim ke FIFA untuk proses alih status Ezra.
Tak berselang lama, surat PSSI dibalas oleh FIFA yang isinya menerima dan akan memproses dokumen menyangkut masa depan pemain berusia 23 tahun itu.
"Iya, hari Jumat (11/6) ini kami menerima surat dari FIFA yang ditandatangani oleh Head of Players Status FIFA, Erika Montemor Ferreira. Kemudian, PSSI langsung merespon kembali melalui surat yang dikirim ke FIFA dan bersyukur FIFA langsung merespon," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi dikutip dari pssi.org.
Dilansir Superball.id dari laman resmi PSSI, upaya PSSI tersebut akhirnya menemui titik terang.
Baca juga: Status Ezra Walian Mulai Ada Titik Terang, PSSI Diminta Juga Perjuangkan Sandy Walsh
Kepastian nasib Ezra Walian diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi.
Pengajuan proses administrasi dan pergantian asosiasi Ezra dirasa membutuhkan waktu dan tidak mudah.
Karena itu, Yunus mengungkapkan bahwa proses alih status itu menjadi salah satu prioritas bagi ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Yunus merasa bersyukur dan berterima kasih bahwa akhirnya FIFA menerima permintaan FIFA pada Senin (14/6/2021).
"Bersyukur hari ini kami terima surat dari FIFA tentang keputusan dari Komite Status pemain mengenai status pemain tersebut," ujar Yunus.
Baca juga: Timnas Indonesia Tatap Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023, Siapa Saja Calon Lawan Garuda?
Yunus mengungkapkan surat tersebut berisi bahwa FIFA menerima perubahan asosiasi untuk Ezra Walian.
"Ezra Walian berhak memiliki kesempatan membela skuad Timnas Indonesia di turnamen apapun,"
Baca juga: Timnas Indonesia Remuk, Ternyata Negara Tetangga Ini Lebih Parah di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Yunus juga memberi sinyal mengenai rencana naturalisasi oleh PSSI ke depannya.
Ia berujar bahwa PSSI kemungkinan akan melakoni proses naturalisasi untuk pemain berikutnya.
"Terkait proses naturalisasi pemain lainnya, kami masih menunggu rekomendasi dan road map dari pelatih Shin Tae-yong," kata Yunus.
Remuk di Kualifikasi Piala Dunia
Pernyataan Sekjen PSSI tersebut mengindikasikan, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memang membutuhkan sejumlah nama pemain keturunan dan naturalisasi guna memperkuat timnya.
Shin pernah menunjuk sejumlah nama pemain naturalisasi dan keturunan sebelum terbang ke Dubai.
Hanya, sejumlah pemain itu berhalangan dengan berbagai alasan, termasuk Ezra yang naturalusasinya masih berpolemik kala itu.
Baca juga: Timnas Indonesia Remuk, Ternyata Negara Tetangga Ini Lebih Parah di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Maka dengan skuat muda yang ada, pasukan Shin Tae-yong menjalani 3 laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Hasil, torehan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 tergolong memalukan jika dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya.
Terakhir, Timnas Indonesia dipaksa menelan kekalahan telak dengan skor 0-5 dari Uni Emirat Arab pada Jumat (11/6/2021) malam WIB.
Kekalahan tersebut menutup kiprah Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Timnas Indonesia sudah melakoni seluruh laga yang berjumlah delapan di Grup G pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Dari delapan laga tersebut, Timnas Indonesia hanya meraup satu hasil imbang dan tujuh kekalahan tanpa satupun kemenangan.
Baca juga: Timnas Indonesia Hancur Lebur di Dubai, PSSI Bakal Sidang Shin Tae-yong
Satu-satunya hasil imbang diraih ketika menahan Thailand dengan skor 2-2 pada 3 Juni lalu.
Secara keseluruhan, Timnas Indonesia mencatatkan 5 gol dan dibobol sebanyak 27 kali.
Jika dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya, hasil tersebut tentu sangat memalukan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.