Paul Pogba dan N'Golo Kante, Dwi Tunggal yang Bikin Timnas Prancis Tak Terkalahkan Dalam 28 Laga
Dua pemain di lini tengah, Paul Pogba dan NGolo Kante berperan dalam kemenangan Prancis atas Jerman dengan skor 1-0, Rabu (16/6/2021)
Editor: Muhammad Barir
Pogba digambarkan oleh mantan klub yang mengasah kemampuanya sehingga menjadi pemain profesional yaitu Manchester United sebagai pemain yang kreatif, terampil dan kuat.
Paul Pogba memulai karir nya dalam dunia sepak bola sejak tahun 1999.
Kala itu ia masih berusia 6 tahun dan bergabung dengan salah satu klub seak bola lokal yaitu Roissy-en-Brie.
Ia bermain untuk klub junior lokal tersebut selama 6 tahun lamanya.
Pada usianya yang menginjak 12 tahun ia bergabung dengan tim junior Torcy FC.
Namun hanya semusim Pogba bermain di klub ini. Karir sepak bola Pogba kemudian berlabuh bersama dengan Le Havre FC. Ia bermain untuk klub ini selama 2 musim lamanya.
Pada musim keduanya bermain untuk Le Havre, ia menjadi kapten tim U-16 Havre dan sukses membawa timnya masuk ke babak final liga domestik. Ia sukses membantu Le Havre finish di peringkat kedua dibawah Lens.
Performa apiknya sukses membawa Le Havre bercokol diatas tim – tim elit seperti Lyon dan Nancy.
Atas dasar pertimbangan performanya yang gemilang, banyak klub – klub elit eropa yang mulai menaruh ketertarikan pada diri pemain yang memiliki nama lengkap Paul Labile Pogba ini.
Kemudian di tahun 2009 pogba bergabung ke akademi sepak bola Manchester United dan sempat bermain untuk MU ketika beusia 17 tahun.
Sayangnya ia hanya diberi kesempatan bermain 3 kali saja. Setelah merasa kurang berkembang bersama dengan akademi Setan Merah, akhirnya Pogba memutuskan untuk pindah ke klub Serie A Italia yaitu Juventus FC.
Dilansir dari laman Tutuomaercatoweb, kala bermain bersama Juve, dia mendapatkan julukan Il Polpo Paul yang artinya “Paul si Gurita” karena kakinya yang panjang dan jika dilihat seperti tentakel gurita .
Sejak kedatangannya ke Juve, Pogba secara perlahan sukses memantapkan jalannya hingga menjadi pemain inti Juventus.
Di Turin, Pogba sukses memberi nuansa baru bagi gaya permainan tim berjuluk Si Nyonya Tua tersebut. Kemampuan kontrol dan olah bola yang ia miliki kerap merepotkan tim lawan.