TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Untuk menyiapkan tim sebelum berlaga di kompetisi Liga 1 2021-2022, Arema FC telah menggelar beberapa kali menggelar laga uji coba.

Dari hasil uji coba, termasuk menghadapi RANS Cilegon FC, klub Liga 2 milik Raffi Ahmad, Arema FC berhasil menang dengan skor 6-2.

Meski selalu menang tiap kali menjalani uji coba, namun gawang Arema juga terbobol. Dari uji coba yang dijalani Dendi Santoso dkk, hanya sekali clean sheet, yakni saat melawan Malang Selection dengan skor 8-0.

Namun sisanya saat melawan RANS Cilegon FC, PS Hizbul Wathan (4-2) dan Arema U-20 (5-1), gawang Singo Edan selalu terbobol.

Terkait hal ini, Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida menuturkan, hal itu wajar terjadi. Pasalnya semua tim saat ini tengah berproses.

"Ya memang kami selalu kebobolan saat uji coba tapi itu normal karena ini masih tahap persiapan awal musim," kata Eduardo Almeida, Minggu (20/6/2021).

Selain karena masih tahap persiapan, kebobolan jadi salah satu resiko bagi tim yang menerapkan permainan menyerang.

"Apalagi secara tim Arema menerapkan permainan menyerang, sehingga resiko dari gaya bermain menyerang itu ada lini pertahanan yang terbuka dan kemudian kebobolan."

"Tapi tentu akan kami evaluasi lagi dan analisa lagi untuk diperbaiki. Tapi sisi positif uji coba ini, siapapun lawannya kami selalu mencetak banyak gol," jelasnya.