Euro 2020: Tentang Spanyol - Hilangnya Seorang Sosok yang Ditakuti Lawan dan Striker yang Melempem
Ulasan Spanyol di Euro 2020 setelah meraih hasil imbang dalam 2 pertandingan penyisihan grup, lawan Swedia dan Polandia.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Pravitri Retno W
Passing-passing pendek dan penguasaan bola masih menjadi bagian dari permainan tiki-taka Spanyol.
Hal itu terjadi saat lawan Swedia dan Polandia, bagaimana Spanyol bisa menguasai 85% dan 76% persen penguasaan bola.
Baca juga: Hasil Spanyol vs Polandia Euro 2020, Enrique: Dominan Aja Tidak Cukup, Kami Butuh Menang!
Tapi, Spanyol dianggap tidak memiliki banyak gagasan di lapangan ketika mereka melakukan hal seperti itu terus menerus.
Apalagi dengan skuad yang saat ini minim pemimpin berpengalaman.
"Sepak bola masih permainan fisik," kata mantan pelatih Jerman, Jurgen Klinsmann, di BBC One, dikutip dari BBC.
"Carles Puyol, Sergio Busquets atau Sergio Ramos memberi bisa memberi ancaman (ketakutan untuk lawan saat mendengar namanya), itu akan menjadi medan perang."
"Tim Spanyol ini penuh dengan bakat tekni, mereka tahu bagaimana membaca ruang dan kapan harus bermain, tetapi tidak ada lagi sosok yang bisa memberi ketakutan untuk lawan lagi."
"Ketika lawan masuk ke lapangan dan tidak melihat Puyol atau Ramos dalam pemanasan, Anda berpikir, kami memiliki peluang," jelasnya.
Striker tidak mumpuni dan lini tengah terlemah?
Mantan bek Inggris, Micah Richard, berujar Spanyol saat ini memiliki pemain bagus, tapi mereka kehilangan striker yang haus gol.
Spanyol punya Alvaro Morata yang tampil cukup baik dengan Juventus, Gerard Moreno dengan Villarreal yang berhasil juara Liga Eropa.
Dam Dani Olmo yang cukup menjanjikan dengan RB Leipzig.
Tapi, ketiganya masih belum stabil untuk La Furia Roja.
Morata sempat dicemooh saat lawan Swedia karena peluang emas yang gagal dikonversikan menjadi gol.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.