Tiga Alasan Pengkhianatan Hakan Calhanoglu Tak Bakal Rusak Proyek Besar AC Milan di Musim Depan
AC Milan memiliki alasan kuat untuk tetap survive di musim 20201/2022 sekalipun ditinggal Hakan Calhanoglu yang berkhianat.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Nama Hakan Calhanoglu menjadi satu di antara bahan perbincangan hangat sepanjang gelaran Euro 2020.
Hakan Calhanoglu menjadi buah bibir di kalangan pendukung AC Milan, Milanisti atas keputusan yang ia buat.
Trequartista andalan AC Milan tersebut memilih untuk membelot bergabung ke sesama klub Liga Italia,
Apesnya bagi AC Milan, klub yang diperkuat oleh Hakan Calhanoglu adalah tetangga mereka sendiri, yakni Inter Milan.
Ajang Euro 2020 menjadi satu di antara media bagi Hakan Calhanoglu 'jual diri'.
Setelah ia ogah untuk menambah masa bakti bersama Rossoneri, tahap pencarian klub baru menjadi misi lain bagi mantan gelandang Bayer Leverkusen ini.
Baca juga: Profil Roman Yaremchuk - Gebetan Baru AC Milan yang Direkomendasikan dari Orang Dalam
Baca juga: Hakan Calhanoglu Menyeberang dari AC Milan ke Inter, Rossoneri Sering Beri Pemain Ampas ke Tetangga
Pada awalnya AC Milan sudah mengusahakan untuk memperpanjang kontrak Calhanoglu.
Tapi negosiasi berjalan buntu dan justru sebaliknya, Calhanoglu secara mengejutkan malah menyatakan gabung dengan Inter Milan.
“Saya mencapai kesepakatan dengan Nerazzurri, saya akan pergi ke sana. Saya akan menandatangani kontrak dengan Inter selama tiga tahun dengan opsi untuk tahun keempat,” kata Calhanoglu seperti yang dikutip dari laman Milan Live.
Kondisi ini jelas menjadi pukulan telak bagi AC Milan.
Gelandang asal Turki ini merupakan kepingan puzzle yang dibutuhkan oleh AC Milan dalam menjalankan proyek jangka panjang mereka.
Namun kembali lagi, AC Milan memiliki alasan yang kuat untuk tetap survive di musim depan sekalipun kehilangan Hakan Calhanoglu yang jadi 'pengkhianat'.
AC Milan adalah klub besar yang mengedepankan logo di depan ketimbang sebuah nama di belakang.
Proyek jangka panjang Il Diavolo Rosso lebih prioritas ketimbang mempertahankan satu pemain yangs ejak awal memang tak ingin bertahan di publik San Siro.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.