Janne Andersson Kunci Sukses Swedia di Euro 2020, Andalkan Kolektivitas & Adaptasi dari Bola Tangan
Nama Janne Andersson, menjadi kunci kesuksesan Swedia di Euro 2020, bermodalkan pelajaran dari olahraga bola tangan
Penulis: Gigih
Editor: Arif Fajar Nasucha
Permainan efektif melalui sayap menjadi tumpuan dalam membangun serangan, melalui pemain RB Leipzig, Emil Forsberg dan Viktor Claesson berasal dari Krasnodar yang dirotasi dengan Sebastian Larsson.
Sedangkan di depan ada nama muda, Alexander Isak dan Marcus Berg berperan menekan sekaligus membuka ruang untuk mencari celah pertahanan tim lawan, kedisiplinan duet Victor Lindelof dan Marcus Danielsson juga menjadi kunci permainan Swedia.
Kolektivitas ini Andersson pelajari dari Bengt Johansson, Johansson sendiri adalah pelatih bola tangan kenamaan dari Swedia, pola kolektif serangan Johansson Gurkburken, yang membutuhkan kolektivitas tim dengan pergeseran serangan cepat, coba diadaptasi oleh Andersson, dalam Gurkburken.
Wingman diberikan tugas penting untuk mengalirkan bola kearah tengah yang diterima oleh Pivot yang akan membuka ruang untuk kemudian diekesekusi oleh wingman ke arah gawang, mirip yang dilakukan Emil Forsberg dengan Sebastian Larsson atau Marcus Berg.
Namun variasi juga dilakukan melalu skema serangan balik mengandalkan kekuatan fisik dari Marcus Berg atau Dejan Kulisevski, yang lebih mengandalkan kecepatan.
Yang menarik, bagaimana Kulisevski tidak serta merta mendapatkan di tim utama, meskipun berstatus pemain Juventus.
Ia tetap harus bersaing dengan Marcus Berg atau Alexander Isak, bahkan ia juga tidak langsung menggeser Sebastian Larsson yang sudah sangat senior.
Menarik melihat bagaimana langkah Swedia di gelaran Euro 2020, dan menanti kejutan Janne Andersson berikutnya menghadapi Ukraina.
(Tribunnews.com/Gigih)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.