Alasan Kegagalan Jerman Berprestasi di Euro 2021: Eksploitasi Sayap hingga Rawan Serangan Balik
Menelisik tiga alasan mengapa Jerman harus tersingkir pada babak 16 besar serta gagal berprestasi dalam gelaran Euro 2021.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
Meskipun keduanya mampu tampil baik selama babak penyisihan grup, baik Kimmich dan Gosens akhirnya terisolasi dalam laga melawan Inggris.
Baca juga: Makna Laga Belgia vs Italia: Duel Penentu Arah Perburuan Gelar Juara Euro 2021
Baca juga: Tersingkirnya Jerman di Euro 2021, Penipuan Joachim Loew dan Beban Hansi Flick
Misal, Kimmich sendiri sebenarnya mampu tampil bagus hanya saja kurang optimal memberikan dampak yang bertahan lama dalam permainan.
Alhasil sisi sayap penyerangan Jerman terlihat kurang tajam sehingga ancaman serius yang kerap ditimbulkan Kimmich berhasil diminimalisir.
Begitu pula dengan Gosens yang biasanya sering menusuk lewat pergerakan cepatnya juga dipaksa lebih banyak membantu pertahanan.
Alhasil terisolasinya dua pemain yang selama ini jadi senjata rahasia dari lini kedua membuat Jerman tidak terlalu mengekang pertahanan Inggris.
Kedua, sorotan tertuju ketika Joachim Loew lebih memilih memainkan Timo Werner ketimbang Serge Gnabry sebagai starter.
Jika melihat keterampilan bermain, Gnabry dipandang lebih tepat untuk dimainkan sejak menit pertama laga.
Hanya saja mungkin, keputusan Loew lebih memilih Werner lantaran sang pemain sudah cukup paham gaya permainan Inggris.
Baca juga: Kejutan Swiss di Euro 2021, Kecerdasan Petkovic dan Kekompakan Jadi Kunci
Tak hanya itu saja, Werner juga memiliki keunggulan dalam hal kecepatan dalam menemukan ruang kosong di lini tengah lawan.
Terlepas dari hal itu, penampilan penyerangan Jerman tergolong sangat mengecewakan.
Apalagi dua peluang emas yang didapatkan Jerman gagal dikonversikan oleh pemainnya yakni Thomas Muller dan Werner.
Lini serang Jerman pun tampaknya akan menjadi PR baru bagi Hansi Flick dalam membangun skuatnya pada tahun-tahun mendatang.
Ketiga, kecendurungan Jerman untuk kebobolan gol dari serangan balik menjadi formasi skema tiga bek.
Kebiasaan lama Jerman kebobolan gol melawan serangan balik kembali terjadi di Euro 2021.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.