Gotak Gatik Gatuk, Siapa Sih yang Pantas Jadi Jawara Eropa
Belgia yang masih di puncak peringkat FIFA masih tersisa di babak perempat final. Mereka memiliki pemain yang lengkap
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- BABAK 16 Besar EURO 2020 telah usai. Kini tersisa delapan tim yang siap bersaing memperebutkan tiket semifinal. Berdasarkan peringkat FIFA, Belgia masih menjadi tim dengan peringkat teratas yang masih bertahan di Piala Eropa hingga babak Perempat final.
Babak 16 besar diwarnai sejumlah kejutan. Sejumlah tim yang sebelumnya diunggulkan telah tersingkir, termasuk juara Piala Dunia 2018, Prancis dan seluruh tim yang berada di grup F yang disebut sebagai grup neraka. Grup yang dihuni Prancis, Jerman, Portugal semuanya telah rontok.
Belgia yang masih di puncak peringkat FIFA masih tersisa di babak perempat final. Mereka memiliki pemain yang lengkap. Striker Romelu Lukaku adalah salah satu striker tertajam di EURO. Saat ini telah mencetak 3 gol, terpaut dua gol dari Cristiano Ronaldo dari Portugal yang sudah tersingkir.
Baca juga: Menanti Kembali Kejutan Euro 2021: Potensi Ulang Keajaiban Swiss & Ketajaman Patrik Schick
Ada semangat besar di antara pemain untuk bisa merebut gelar juara untuk pertama kalinya. Prestasi terbaik Belgia sepanjang sejarah Piala Eropa adalah menjadi runner-up di ajang Piala Eropa 1980.
Belgia tampaknya masih memiliki potensi untuk terus meningkat. Meski begitu, dua pemain andalan di tim yaitu Kevin De Bruyne dan Eden Hazard mengalami cedera, sehingga ujian terbesar Belgia bisa jadi adalah pertandingan berikutnya melawan Italia.
Jika berhasil melalui ujian itu, mereka tampaknya akan sangat sulit untuk dihentikan. Mereka berpeluang untuk lolos final dan menjadi juara turnamen Piala Eropa.
Setelah Prancis tersingkir, tim dengan peringkat terbaik berikutnya adalah Inggris yang menempati peringkat 4 FIFA. Tim berjuluk Tiga Singa itu baru saja mengalahkan Jerman. Itu membuktikan seberapa kuat dan konsisten permainan dari tim pasukan Gareth Southgate.
Baca juga: Tersingkirnya Jerman di Euro 2021, Penipuan Joachim Loew dan Beban Hansi Flick
Sebelumnya permainan mereka dikritik karena kurang agresif membuat gol. Kemenangan 2-0 atas rival lama Jerman, ini menunjukkan bahwa mereka akan sulit untuk dikalahkan. Southgate tampaknya telah mencontoh tim Prancis dan Portugal yang telah memenangkan dua turnamen besar terakhir.
Meskipun sarat dengan pemain dengan bakat menyerang, fokusnya adalah untuk tetap solid dalam bertahan, sambil mengandalkan para pemain di lini depan untuk menyerang.
Di atas kertas, mereka berpeluang untuk lolos ke final terlebih babak semifinal dan final digelar di Wembley. Mereka memiliki rekor fantastis di sana dalam beberapa laga terakhir.
Tim dengan peringkat terbaik FIFA berikutnya adalah Spanyol. Yang posisinya di peringkat 6 rawan tergusur Italia yang berada di peringkat 7. Spanyol masih bertahan di EURO 2020. Meskipun pada awal turnamen mereka kurang gereget.
Baca juga: Ciro Immobile, Andalan Italia di Euro 2021, Pemecah Tabu Nomor 17
Dengan persiapan yang buruk dan dirusak beberapa pemainnya positif Covid, tidak mengejutkan Spanyol memulai turnamen dengan lambat. Mereka meraih hasil imbang melawan Swedia dan Polandia.
Tapi tiba-tiba kekuatan mereka muncul pada laga melawan Slowakia dengan meraih kemenangan 5-0. Dan mereka mengulangi mencetak banyak gol saat menang 5-3 melawan Kroasia melalui ekstra time.
Terlepas dari belum konsistennya permainan Spanyol, mereka menjadi favorit dalam laga melawan Swiss. Jika melewati tim penakluk Prancis, mereka akan berada di semifinal. Setelah Spanyol tentu saja Italia adalah favorit juara.