Kick-off Liga 2 Ditunda Bikin Sriwijaya FC Trauma, Memori Kelam Terulang Lagi
Sriwijaya FC mengaku trauma dengan kejadian tahun lalu ketika Liga 2 ditunda penyelenggaraannya.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Kontestan Liga 2, Sriwijaya FC, tak bisa berbuat banyak dengan ditundanya kick-off Liga 2 2021.
Sriwijaya FC hanya bisa mematuhi segala keputusan yang diambol PSSI dan pihak terkait soal Liga 2.
Namun, tertundanya kick-off Liga 2 menyisakan trauma tersendiri bagi Sriwijaya FC.
Baca juga: Arema FC Batal Kenalkan Kay Graca, Ternyata Ada Masalah Ini
Tim berjuluk Laskar Wong Kito ini trauma bila kejadian di tahun 2020 lalu kembali terulang.
Kejadian yang dimaksud tak lain adalah penundaan dan penghentian roda kompetisi secara total pada tahun lalu.
Baik Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 tak terselenggara di tahun 2020 lalu lantaran merebaknya virus Corona di Indonesia.
Kini, hal serupa kembali terulang.
Baca juga: Liga 2: Keluar Uang Rp 1 Miliar, Raffi Ahmad Beli Barang Ini untuk RANS Cilegon FC
Lagi-lagi pandemi Covid-19 menjadi sebab utama penundaan kick-off Liga 1 dan Liga 2.
Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Indrayadi, mengatakan timnya juga belum lupa dengan penundaan ajang pramusim Piala Walikota Solo 2021 belum lama ini.
"Jadi agak ragu dengan kondisi sekarang ini, trauma 2020 belum hilang," ungkap Indrayadi dikutip dari laman Sripoku.com
"Sekarang sudah dihadapkan ini."
"Mudah-mudahan kondisi di tanah air ini cepat pulih."
"Karena kehidupan terus berputar. Jangan mengubah aktivitas sampai terhenti," sambungnya.
Eks kiper Sriwijaya FC ini lantas membandingkan penundaan kick-off Liga 2 dengan agenda Euro 2021.