Tampil Angin-anginan Bersama Spanyol, Morata Punya Cara Elegan Bungkam Kritik di Euro 2021
Penyerang Timnas Spanyol, Alvaro Morata akhirnya buka suara menanggapi berbagai kritikan yang mengarah kepada dirinya selama turnamen Euro 2021.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Timnas Spanyol, Alvaro Morata akhirnya buka suara menanggapi berbagai kritikan yang mengarah kepada dirinya selama turnamen Euro 2021.
Bomber andalan Juventus itu mengaku tak terlalu memedulikan berbagai hal yang membuatnya bisa terpuruk.
Morata lebih memilih untuk fokus terlebih dahulu membawa Spanyol terbang setinggi mungkin dalam ajang Euro 2021.
Baca juga: Reaksi Tak Terduga Luis Enrique Usai Bawa Spanyol Melaju ke Perempat Final Euro 2020
Seperti yang diketahui bahwa Morata kerap kali menjadi sasaran kritik atas performa buruknya bersama Spanyol.
Kegagalan Morata dalam mengeksekusi berbagai peluang emas bersama Spanyol menjadi dasar utama kritikan tersebut.
Selama babak penyisihan grup, Morata tercatat menjadi pemain yang kerapkali membuang peluang emas untuk mencetak gol.
Sebagaimana misal dalam laga perdana melawan Swedia, Morata gagal mengeksekusi tiga peluang emasnya.
Bahkan, dua diantara tiga peluang tersebut memiliki rasio konversi gol yang sangat tinggi.
Morata yang punya ruang bebas untuk melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti justru menyia-yiakan hal tersebut.
Baca juga: Keluarga Morata Hadapi Ancaman Pembunuhan oleh Penggemar, Kasusnya Segera Ditangani Oleh Polisi
Baca juga: Alvaro Morata Tampil Buruk di Timnas Spanyol, Anaknya Terima Ancaman Pembunuhan dari Fans
Eks penyerang Real Madrid itu kembali menjadi sasaran ketika gagal memanfaatkan peluang emas mencetak gol ke gawang Polandia.
Berawal dari kegagalan penalti Gerardo Moreno, bola yang jatuh tepat di kaki Morata justru gagal mengeksekusi peluang emasnya.
Morata yang secara refleks beraksi cepat mencoba menendang bola malah meleset arahnya menjauhi gawang.
Bahkan, Morata juga melewatkan kesempatan mencetak gol lewat titik penalti ketika Spanyol bertemu Slovakia pada laga pamungkas babak penyisihan grup.
Setelah momen kegagalannya tersebut, berbagai kritikan pedas hingga ancaman pembunuhan didapatkan Morata.