TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO- Bagi Lionel Messi, tendangan bebas adalah peluang besar mencetak gol. Dia sangat memanfaatkan kesempatan tendangan bebas jika mendapatkan peluang tersebut.

Kadang-kadang, di mata penonton terlihat seperti gerakan-gerakan aneh yang sulit dimengerti saat menyimpan bola di titik tendangan.

Saat menaruh bola juga posisi Messi tidak sembarangan. Dia terlihat sangat fokus menempatkan bola di posisi terbaik yang paling enak ditendang.

Setelah itu. dia juga memperhatikan ke arah target yang ingin dia tembak.

Seperti orang yang mengambil ancang-ancang akan berlari, Messi sangat fokus menaruh bola. Menatap ke gawang.

Lalu perlahan dia bangkit dan menatap kembali ke sasaran sambil membungkuk.

Rekaman Menunjukkan bagaiman Messi sangat fokus dan melakukan persiapan luar biasa Lionel Messi sebelum tendangan bebas.

Ketika VAR menganggap pelanggaran Piero Hincapie terhadap Angel Di Maria berada di luar kotak penalti, para pemain Ekuador menghela nafas lega karena mereka tidak dapat hukuman penalti.

Tapi mereka segera menyadari bahwa mereka sekarang harus mempertahankan tendangan bebas Lionel Messi tepat di garis 18 yard.

Memberi Messi sebuah bola mati di luar kotak penalti sama berbahayanya dengan penalti, dengan pemenang Ballon d'Or enam kali itu luar biasa produktif dari bola mati.

Pada masa tambahan waktu, setelah memberikan dua assist, Messi mencetak tendangan bebas keduanya dalam kampanye Copa America ini dan tendangan bebas ke-58 dalam kariernya dengan memasukkan bola ke sudut atas di sisi penjaga gawang.

Tidak ada pemain yang masih aktif lain yang mencetak lebih banyak gol dari tendangan bebas daripada Messi, yang sekarang hanya berjarak empat gol dari rekor 62 tendangan bebas langsung, Diego Maradona.

Hampir tak terelakkan bahwa ketika Messi menempatkan bola ke bawah, dia akan menjebol gawang.

Dan klip persiapannya sebelum aksi set-piece terbarunya memberikan wawasan tentang mengapa Messi menjadi ahli tendangan bebas.

Bagi sebagian orang, meletakkan bola adalah tugas langsung yang tidak membutuhkan banyak pemikiran. Tapi Messi, sebagai perfeksionisnya, meluangkan waktu dan memastikan penempatan bola tepat sasaran.

Dia kemudian pindah ke posisi berjongkok, dengan tangannya menyentuh rumput seolah-olah dia siap untuk balapan seperi Usain Bolt melakukannya saat persiapan lari sprint 100 meter.

Saat dia melakukan ini, pemain berusia 34 tahun itu melihat ke arah penjaga gawang dan menilai situasi sebelum berdiri tepat di atas bola dan bersiap untuk berlari.

Ini sangat teliti dan, yang sama sekali tidak mengejutkan siapa pun, Messi mencetak gol untuk menjadikannya 3-0 dengan gol tendangan bebas kedelapan saat berkostum timnas Argentina.

Dalam beberapa tahun terakhir, tim bahkan mulai mempertaruhkan pemain untuk mempertahankan tendangan bebasnya, tetapi Messi selalu punya jawaban.

Teknik dan cara uniknya dalam menendang bola telah membawa kesuksesan dari semua sudut dan jarak.

Kaki Messi saat melakukan tendangan bebas memiliki sudut 50 derajat. Dia menanam hampir seluruh sepatunya di tanah sebelum memukul bola, memberinya stabilitas dan kontrol dalam tembakan.

Kemudian, untuk meningkatkan akurasinya, Messi melengkungkan bahu dan dadanya saat menendang bola, membungkukkan tubuhnya ke posisi yang lebih akurat.

"Ketika Messi menendang bola, dia menggeser pinggulnya ke kanan. Dia benar-benar menggerakkan pinggulnya ke kanan saat dia menyerang untuk membuka kaki kirinya," kata Dr Rajpal Brar kepada podcast Squawka dikutip dari sportbible.

"Dan apa yang terjadi pada kaki tumbuhannya adalah memindahkan semua beban ke bagian luar kaki. Jadi ketika dia mengikuti dan dia menendang bola - kaki kiri itu datang dari kiri ke kanan - sekarang semuanya berjalan di luar pergelangan kakinya hampir seperti apa yang terjadi ketika pergelangan kaki Anda terkilir.

"Kami menyebutnya 'inversion sprain' seperti saat kaki keseleo ketika berputar ke dalam - itu kekuatan yang sama. Anda memiliki semua kekuatan itu di bagian luar pergelangan kaki Anda dan itu berputar ke dalam. Tetapi dalam kasus Messi, dia melatih dirinya dan tubuhnya untuk mengendalikan gerakan itu," katanya.

Terfavorit Raih Ballon d'Or

Pada saat turnamen Piala Eropa memasuki babak semifinal dan juga Copa America menghadapi babal empat besar, sejumlah pemain yang timnas masuk babak empat besar dijagokan untuk meraih penghargaan Ballon d'Ore 2021.

Siapa pemain yang saat ini menjadi favorit untuk memenangkan Ballon d'Or 2021? Ada beberapa tentunya.

Dikutip dari Sportbible, Legenda Barcelona, Lionel Messi sekarang menjadi pemain terfavorit untuk bisa meraih penghargaan Ballon d'Or 2021.

Jika Messi meraih penghargaan Ballon d'Or 2021, ini akan menjadi trofi Ballon d'Or ketujuhnya yang diraih Messi.

Dalam posisi prediksi calon peraih Ballon d'Or. Messi berada di depan striker Inggris, Harry Kane dan juga gelandang Prancis, N'Golo Kante.

Superstar Argentina berusia 34 tahun itu tampil gemilang untuk Barcelona musim lalu, meski klub Spanyol itu gagal mengamankan gelar La Liga.

Messi yang kini berstatus free agent setelah kontraknya di Barcelona berakhir pada akhir Juni lalu, mengangkat trofi Copa del Rey bersama klub La Liga tersebut.

Pemenang Ballon d'Or enam kali itu mencetak 30 gol di La Liga saat ia menjadi pencetak gol terbanyak musim lalu di depan striker Real Madrid, Karim Benzema.

Performa Messi juga dilihat di panggung internasional. Sebagai kapten Argentina, dia membintangi negaranya di Copa America musim panas ini.

Penyerang Argentina itu telah mencetak empat gol dan mencatatkan empat assist saat pasukan Lionel Scaloni sekarang akan menghadapi Kolombia di semifinal Copa America pada 7 Juli.

Messi diunggulkan bisa meraih penghargaan Ballon d'Or versi OddsChecker yang telah menempatkan Messi sebagai favorit untuk memenangkan penghargaan.

Selain itu, Messi juga jadi unggulan versi Betfair dan Paddy Power. Keduanya menempatkan Messi sebagai unggulan dengan memasang rasio 9/4 sebagai calon peraih penghargaan Ballon d'Or.

Kante, yang dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu favorit untuk memenangkan Ballon d'Or, secara mengejutkan turun ke bawah. Posisnya di bawah Harry Kane dalam peluangnya di bursa taruhan.

Gelandang Prancis berusia 30 tahun itu menikmati musim yang sukses bersama Chelsea, dengan The Blues merebut gelar Liga Champions.

Namun, harapan Kante untuk memperkuat peluang meraih Ballon d'Or mungkin terhalang oleh kejutan tersingkirnya Timnas Prancis dari Euro 2020 oleh Swiss di babak 16 besar.

15 Pemain Dalam Perebutan Ballon d'Or:

1. Lionel Messi (9/4)

2. Harry Kane (4/1)

3. N'Golo Kante (6/1)

4. Cristiano Ronaldo (6/1)

= Kylian Mbappe (6/1)

= Robert Lewandowski (6/1)

7. Neymar (9/1)

8. Raheem Sterling (10/1)

9. Kevin De Bruyne (12/1)

10. Romelu Lukaku (14/1)

11. Ciro Immobile (25/1)

12. Phil Foden (33/1)

= Erling Haaland (33/1)

14. Mason Mount (40/1)

= Serge Gnabry (40/1)