Dalam ulasan FourFourTwo menyebutkan, Italia tidak dalam performa terbaiknya kala menghadapi kedua tim di atas di Wembley.

Tetapi lagi-lagi, Italia mampu menjawab dan menyelesaikan tantangan dengan baik.

Ini adalah sejarah Italia, menurut majalah sepak bola yang terbit di Inggris itu.

Tidak ada ketakutan sama sekali dengan final, karena Gli Azzurri telah terbiasa dengan atmosfer itu, hal yang belum dirasakan Inggris, terutama di ajang Piala Eropa (Euro).

Ini adalah kali pertama Inggris mencapai final Piala Eropa dan pertama kali sejak 1966 (Piala Dunia).

Baca juga: Italia Vs Inggris: Roberto Mancini Arsitek dari Revolusi Permainan Azzurri yang Kini Makin Perkasa

Pada Piala Dunia 2006 di jerman, Italia bukanlah tim yang diunggulan, tetapi mereka bertahan dan menunjukkan kualitas dengan mengalahkan tim tuan rumah di semifinal

Gli Azzurri menyelesaikan Piala Dunia di Jerman dengan mengalahkan Prancis di final melalui adu penalti.

Langkah Italia pada Euro 2021 memang baru teruji ketika menghadapi Belgia di babak perempat final, tapi jangan salah, ketika melawan Austria, tim asuhan Roberto Mancini tidak bisa menyelesaikan dalam waktu normal pertandingan.

Laga alot, pertahanan yang kuat dari Austria membuat Federico Chiesa dan kolega bekerja lebih keras saat itu.

Begitu juga saat melawan belgia, tim keemasan dalam skuat Roberto Martinez yang difavoritkan juara pada edisi ini.

Namun, Italia dengan lantang menjawab keraguan mengalahkan Belgia dengan skor 2-1.

Duet lini pertahanan yang kokoh dari Chiellini-Bonucci tak mampu dilewati Romelu Lukaku Cs.

Saat melawan Spanyol, Italia kalah dari penguasaan bola, mereka sempat membuka keunggulan sebelum disamakan La Furia Roja 10 menit jelang laga usai.

Strategi Roberto Mancini membawa dua pilar gaek Chiellini dan Bonucci tampaknya sudah direncanakan jauh-jauh hari.