Titik 12 Pas Antar Tim Bersinar di Euro 2021, Hadiah untuk Italia dan Inggris
Eksekusi bola dari tendangan penalti bahkkan terjadi di empat besar Euro demi mendapat tiket lolos final Euro 2021, jatah Italia dan Inggris
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Gigih
Tepat di menit 104, Inggris mendapat hadiah penalti.
Hal itu diklaim wasit karena Sterling jatuh di area penalti Denmark.
Meski mendapat protes para pemain Denmark, wasit tetap memutuskan bahwa hal tersebut merupakan pelanggaran.
Harry Kane yang bertindak sebagai eksekutor sukses menyarangkan bola ke gawang Kasper Schmeichel, skor berakhir 2-1 untuk kemenangan Inggris.
Inggris pun seperti Italia, melaju ke final Euro 2021.
Penalti Top Skor Euro
Satu di antara pemandangan menarik yang menghiasi perhelatan Euro 2021 yakni melimpahnya jumlah gol bunuh diri.
Bahkan, jumlah gol bunuh diri yang tercipta dalam gelaran Euro 2021 bisa saja dinobatkan sebagai top skor.
Tercatat sudah ada 11 gol bunuh diri yang tercipta dari laga pembuka sampai babak semifinal Euro 2021.
Terbaru, Simon Kjaer yang merupakan kapten Denmark menjadi aktor terakhir yang ketiban sial melakukan gol bunuh diri ke gawang Tim Dinamit.
Gol bunuh diri yang dilakukan pemain AC Milan itu terjadi tepatnya dalam laga antara Inggris vs Denmark, Kamis (8/7/2021) dini hari tadi.
Baca juga: Final Impian Euro 2021: Patahkan Kutukan Semifinal, Momentum Inggris Pecah Telur di Wembley
Baca juga: Makna Kelolosan Inggris ke Final Euro 2021: Mereka Bukan Tim Sepak Bola, Melainkan Keluarga
Dalam laga bertajuk semifinal Euro 2021 tersebut, Kjaer salah mengantisipasi arah datangnya bola dari umpan silang yang dilepaskan Bukayo Saka dari sisi kanan penyerangan Inggris.
Kjaer justru salah membuang bola sehingga justru masuk ke gawang sendiri lantaran mendapatkan gangguan dari Raheem Sterling.
Gol bunuh diri tersebut akhirnya membuat Inggris berhasil menyamakan kedudukan setelah Denmark sempat unggul lewat gol indah dari Mikkel Damsgaard.
Baca juga: Final Euro 2021 Italia vs Inggris: Momentum The Three Lions Jawab Tudingan Konspirasi UEFA