Ibarat Dunia Pasti Berputar, Kegemilangan Italia Berawal dari Titik Terendahnya di Sepak Bola
Di balik kegemilangan performa Timnas Italia mampu melaju sampai final Euro 2021 ternyata dihiasi momen pedih yang pernah dirasakan Gli Azzurri.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Di balik kegemilangan performa Timnas Italia mampu melaju sampai final Euro 2021 ternyata dihiasi momen pedih yang pernah dirasakan Gli Azzurri beberapa tahun lalu.
Momen pedih itu tepatnya terjadi pada tanggal 13 November 2017, dimana Italia gagal mencetak satu gol pun ke gawang Swedia demi bisa lolos ke babak utama Piala Dunia.
Kegagalan tersebut akhirnya membuat Italia menerima kenyataan pahit gagal melangkah ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia.
Kegagalan tersebut pun membuat para pemain Italia seperti Gianluigi Buffon tak kuasa menahan tangis kesedihan.
Baca juga: Dua Wajah Italia Adalah Masalah Sulit Bagi Gareth Southgate di Final Euro 2021
Baca juga: Italia vs Inggris - Gareth Southgate Tebar Pujian dan Bahas Perubahan Gaya Bermain Gli Azzurri
Giampiero Ventura yang menjadi pelatih Italia kala itu juga tak lepas dari sorotan dan bahan hujatan warga Italia.
Hal itu terasa wajar mengingat Italia yang berstatus sebagai salah satu tim tersukses turnamen harus gagal tampil di Piala Dunia.
Ibarat dunia berputar, Italia akhirnya mampu bangkit dari keterpurukan yang membuat mereka sempat berada di titik terendah sepak bola negerinya.
Baca juga: Laga Final Euro 2021 Italia vs Inggris Diwarnai Janji Nyeleneh Leonardo Bonucci
Dilansir BBC, sebelum memutuskan menunjuk Roberto Mancini untuk menjadi pelatih Italia, ternyata federasi setempat berencana memilih Carlo Ancelotti.
Hanya saja memang keinginan itu tak terealisasi sehingga Mancini dipilih sebagai nahkoda baru Italia.
Pemilihan Roberto Mancini ternyata menjadi keputusan yang tepat mengingat performa Italia semakin membaik setelahnya.
Keberhasilan Italia tampil sempurna dalam babak kualifikasi lalu lolos ke babak penyisihan grup Euro 2021 dan berakhir dengan status finalis bukanlah sesuatu yang buruk.
Hal itu justru menjadi sesuatu yang luar biasa mengingat Italia pernah berada dalam titik terendahnya pada tiga tahun silam.
Persaudaraan menjadi kekuatan utama Italia saat ini dan kebersamaan itulah yang membuat Italia tampak solid sebagai kesatuan tim.
Baca juga: Final Euro 2021: Berjalan Masih Gunakan Tongkat, Spinazzola Siap Dukung Italia di Stadion Wembley
Baca juga: Final Euro 2021 Italia vs Inggris: Bonucci Tak Gentar Main di Wembley, Justru Beri Motivasi Tambahan
Hal itu sempat dipuji oleh Fabio Capello yang menganggap Italia memiliki sikap tim luar biasa dalam menggapai tujuan secara bersama.