Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Romantisme Florentino Perez dan Carlo Ancelotti, Ulang Sejarah Emas Real Madrid

Hubungan baik Florentino Perez dan Ancelotti adalah alasan mengapa sang pelatih ditunjuk menangani Real Madrid

Penulis: Gigih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Romantisme Florentino Perez dan Carlo Ancelotti, Ulang Sejarah Emas Real Madrid
PHIL NOBLE / POOL / AFP
Pelatih kepala Everton Italia Carlo Ancelotti selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Liverpool dan Everton di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 20 Februari 2021/Hubungan baik Florentino Perez dan Ancelotti adalah alasan mengapa sang pelatih ditunjuk menangani Real Madrid 

TRIBUNNEWS.COM - Tidak ada kejutan di balik mundurnya Zinedine Zidane di Real Madrid.

Isu ini berkembang sejak 2018, dan Florentino Perez nampak tenang, dan bahkan siap kehilangan sang pelatih berkepala plontos.

Jawabannya, adalah romantisme Florentino Perez dan Carlo Ancelotti.

Florentino Perez sangat mengenal Carlo Ancelotti,pun sebaliknya, namun kenapa Perez memecatnya lima musim lalu?

Pelatih kepala Everton Italia Carlo Ancelotti bereaksi selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Everton dan Arsenal di Goodison Park di Liverpool, Inggris barat laut pada 19 Desember 2020.
PETER POWELL / POOL / AFP
Pelatih kepala Everton Italia Carlo Ancelotti bereaksi selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Everton dan Arsenal di Goodison Park di Liverpool, Inggris barat laut pada 19 Desember 2020. PETER POWELL / POOL / AFP (PETER POWELL / POOL / AFP)

Baca juga: Euro 2021: Cristiano Ronaldo Sabet Top Skor, Donnarumma Ikuti Jejak Zidane & Duo Maestro Spanyol

Baca juga: Geoffrey Moncada, Kunci Kebangkitan AC Milan, Penemu Mbappe hingga Bernardo Silva

Massimiliano Allegri sempat muncul sebagai nama calon pelatih Real Madrid, tetapi hanya beberapa jam sebelum kepergian Zidane diselesaikan, kembalinya Allegri ke Juventus telah dikonfirmasi.

Antonio Conte tersedia setelah meninggalkan Inter Milan, dan telah mengadakan pembicaraan dengan Madrid tentang menjadi pelatih pada 2018.

Namun, Conte adalah pelatih yang sangat penuntut, di tengah situasi finansial klub, sangat tidak mudah mengingat kekuasaan Perez yang saat ini ketat dalam masalah keuangan.

Berita Rekomendasi

Nama Ancelotti tidak muncul di antara media Spanyol, dan lingkaran di sekitar klub, selama hari-hari setelah keputusan Zidane.

Kemungkinan pertama kali muncul di acara radio El Larguero pada Senin malam, dan bersamaan dengan itu, Ancelotti telah mengundurkan diri dari Everton.

Enam pelatih terakhir Madrid — Benitez, Zidane (pertama kali), Lopetegui, Solari, Zidane (kedua kalinya) dan sekarang Ancelotti — dipromosikan secara internal, atau pernah berada di klub sebelumnya sebagai pemain dan/atau pelatih.

Carlo Ancelotti kala membantu Real Madrid raih gelar UCL
Carlo Ancelotti kala membantu Real Madrid raih gelar UCL (instagram/realmadrid)

Baca juga: Jadon Sancho, Kebutuhan Manchester United di Posisi Sayap dan Arjen Robben Paradoks

Itu bisa jadi karena Perez menghargai pengetahuan tentang kekhasan Madrid.

Tapi itu juga berarti mereka belum berhasil menarik manajer mapan dari klub terkemuka lain sejak Ancelotti yang ditarik dari PSG delapan tahun lalu.

Kemampuan Ancelotti untuk bekerja sama dengan baik dengan semua orang adalah kunci keberhasilan musim pertamanya sebagai pelatih Madrid.

Pada 2013, ia dengan cepat membawa kedamaian ke ruang ganti yang telah tiga tahun penuh gejolak di bawah Jose Mourinho.

Megabintang seperti Cristiano Ronaldo, Xabi Alonso, Sergio Ramos dan galactico baru tahun itu Gareth Bale akhirnya mengakhiri penantian panjang Madrid untuk “Decima” mereka, Piala Eropa ke-10, di musim pertamanya sebagai pelatih.

Namun, tidak semua rencana Ancelotti berjalan mulus, jika Ramos tidak menyamakan kedudukan pada menit ke-93 di final di Lisbon, Real akan kalah dari tetangganya Atletico di final dan Ancelotti mungkin akan dipecat malam itu.

Yang harus diwaspadai Ancelotti adalah bagaimana taktik bermainnya yang sedikit defensif.

Mungkin, ini adalah jawaban untuk efektifitas dari lini belakang Real Madrid yang selalu jadi pertanyaan musim lalu.

Hilangnya Sergio Ramos, menjadi berkah di balik musibah, karena kini Real Madrid punya ruang untuk mengembangkan lini belakang mereka.

Tetapi, alasan pemecatan Ancelotti di Real Madrid juga karena permainan yang terlalu bertahan menurut Florentino Perez.

Jika, Real Madrid pada akhirnya sukses menjadi juara Liga Spanyol atau Liga Champions, tentu, Florentino Perez tidak akan keberatan dengan skema Ancelotti.

(Tribunnews.com/Gigih)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Barcelona
14
11
1
2
42
14
28
34
2
Real Madrid
13
9
3
1
28
11
17
30
3
Atlético Madrid
14
8
5
1
21
8
13
29
4
Villarreal
13
7
4
2
25
21
4
25
5
Athletic Club
14
6
5
3
20
13
7
23
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas