Situasi Rumit Lionel Messi dan Barcelona, Peran Joan Lapora, Javier Tebas Hingga Pep Guardiola
Saga transfer Lionel Messi dan Barcelona sangat pelik, keungan di era Bartomeu menjadi alasan, situasi diperparah dengan adanya Pep Guardiola
Penulis: Gigih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Selain itu, mereka berusaha menjual nama-nama yang jarang bermain seperti Neto, Riqui puig, Clement Lenglet hingga Martin Braihthwaite.
Barcelona juga berencana melepas Umititi dan Pjanic secara gratis untuk menekan pengeluaran klub.
Klub juga sedang bernegosiasi dengan "Catalan Core" Sergio Busquets, Gerard Pique, Jordi Alba dan Sergi Roberto.
Kecuali Sergi Roberto, semua sepakat dengan pemotongan gaji, Sergi Roberto diperkirakan akan dilepas oleh Barcelona.
Masalah terbesar Barcelona justru ada di Ousmane Dembele dan Coutinho, keduanya memiliki gaji yang cukup besar, namun keduanya tidak bisa dijual karena cidera.
Coutinho bahkan memiliki gaji yang sama dengan Girezmann, sebesar 20 Juta Euro setahun, nama terakhir tidak berminat hengkang dari Barcelona sebelum kontraknya habis dan berencana bermain di MLS.
Baca juga: Kata-Kata Lionel Messi Seusai Argentina Ukir Kemenangan Bersejarah Atas Brasil di Stadion Maracana
Lalu bagaimana dengan Lionel Messi?
Situasi Messi tidak banyak berubah, ketika kontraknya secara resmi berakhir, mengakhiri lebih dari dua dekade hubungan dengan klub.
Yang menjadi lebih jelas adalah seberapa dekat situasinya terkait dengan masalah Barca dalam memenuhi aturan fair play keuangan La Liga.
Joan Laporta minggu ini tampaknya menyarankan bahwa kesepakatan telah disepakati dengan Messi untuk tetap tinggal, tetapi kontrol keuangan yang ketat menghentikan kesepakatan itu untuk diumumkan.
“Kami ingin dia bertahan, dan Leo ingin bertahan, semuanya baik-baik saja, tetapi masalah ‘fair play’ masih tersisa,” ujar Laporta.
"Saya ingin memberi tahu Anda bahwa dia bertahan, tetapi saat ini saya tidak bisa karena kami sedang mencari solusi terbaik untuk kedua belah pihak."
Situasi makin rumit setelah Pep Guardiola mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media Catalan,
"Javier Tebas berpikir dia tahu lebih baik dari semua orang, tetapi dia harus belajar dari Liga Inggris dan memungkinkan pemilik tim untuk menginvestasikan lebih banyak uang di klub mereka." kritik Pep.