Donnarumma Sampaikan Salam Perpisahan, AC Milan Selalu di Hati
Kiper AC Milan, Gianluigi Donnarumma sampaikan salam perpisahan sebelum hijrah ke PSG,
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Tiba saatnya bagi Gianluigi Donnarumma mengucapkan salam perpisahan dengan AC Milan.
Donnarumma telah mengkonfirmasi, musim 2021/2022 dia tidak akan mengenakan seragam Merah Hitam Rossoneri karena memilih bergabung dengan Paris Saint-Germaint.
Kiper yang terpilih sebagai pemain terbaik Euro 2020 itu tumbuh dan berkembang di akademi AC Milan sejak 2013.
Dia merintis karir dengan tim muda AC Milan, U-19, hingga menembus skuat utama Rossoneri pada 2015 di usianya yang begitu muda.
Baca juga: AC Milan Berbenah, Stefano Pioli Rubah Formasi Paten, Giroud Jadi Pendamping Ibrahimovic
Dengan berat hati, Donnarumma harus meninggalkan klub kesayangannya untuk bergabung dengan PSG.
"Pilihan memang sulit, tetapi itu adalah bagian dari tumbuh menjadi pria," tulis Donnarumma dalam postingan Instagram pribadinya.
"Saya tiba di Milan ketika masih kecil, selama delapan tahun saya mengenakan jersey ini dengan bangga, kami berjuang, menderita, menang, menangis, merayakan bersama rekan satu tim saya, pelatih saya, semua yang pernah menjadi bagian dari itu.
"Klub, bersama para penggemar kami yang merupakan bagian integral dari keluarga selama bertahun-tahun," tambahnya.
Gianluigi Donnarumma mencicipi atmosfer Serie A Liga Italia di usia yang sangat muda, yakni 16 tahun.
"Saya mencapai target pribadi yang penting dengan seragam Rossoneri, seperti debut saya pada usia 16 tahun di Serie A.
"Saya mengalami tahun-tahun yang luar biasa dan tidak akan pernah saya lupakan," kata pemain yang akrap disapa Gigio ini.
Baca juga: Waktunya Bagi Gianluigi Donnarumma untuk Mengucapkan Selamat Tinggal kepada AC Milan
Kini, tiba saatnya kiper berpostur tubuh 1,96 meter itu mengucapkan salam perpisahan dengan AC Milan, tim, dan pendukung mereka.
"Sekarang telah tiba saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal, itu bukan pilihan yang mudah untuk dibuat, apa pun kecuali, dan sebuah postingan tentu saja tidak cukup untuk menjelaskannya, atau mungkin saya tidak akan pernah bisa menjelaskannya karena perasaan terdalam sulit diungkapkan melalui kata-kata," tegasnya.
Langkah ini dia tempuh untuk perubahan terhadap karier sepak bolanya, menghadapi tantangan dan tumbuh untuk menjadi sempurna.