Fabio Paratici, Antara Dominasi Juventus, Kedatangan Pogba dan Ronaldo hingga Tantangan di Tottenham
Fabio Paratici, tokoh utama pembangunan Juventus di Liga Italia, kini bergabung bersama Tottenham Hotspur
Penulis: Gigih
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Umurnya masih muda, 48 tahun, namun ketika bernegosiasi dengan agen pemain, ia nampak jauh lebih tua dari umurnya.
Sulit berbicara secara langsung dengan sosoknya, headphone selalu ada di telinganya, bersiap menerima telpon untuk kelangsungan klub.
Cristiano Ronaldo, bahkan menyebutnya "patung pekerja" karena sulit sekali mengajaknya berbicara, dan menghabiskan waktu 18 jam di ruangan dalam 5 hari kerja.
Karena Fabio Paratici selalu memberikan 100 persen untuk klub.
Baca juga: Jadwal AC Milan di Liga Italia Musim 2021/2022: Pekan Neraka Rossoneri hingga Peluang Scudetto
Baca juga: Bek Juventus, Leonardo Bonucci Dedikasikan Trofi Euro 2021 untuk Paulo Rossi
Legendanya sangat termahsyur di Italia, ia pernah datang ke pertandingan di Polandia dalam musim dingin di mana suhu minus nol derajat hanya untuk mengamatai krzysztof piatek.
Setelahnya, badai salju menghantam Polandia, ia menghabiskan 10 hari tanpa keluar kamar sedikitpun, dan menggunakan waktunya untuk menghubungi agen pemain selama 20 jam sehari.
Memulai karirnya pada tahun 2000, saat itu ia diangkat Giuseppe Marotta sebagai Chief Exevutive di Sampdoria.
Marotta adalah orang yang berjasa bagi Paratici.
Paratici pensiun di usia muda, ia adalah kapten Piacenza junior, rekan setimnya, Filippo Inzaghi.
Kedekatannya dengan Inzaghi masih terjalin hingga saat ini, bahkan sang adik Simone Inzaghi adalah target utama pelatih Tottenham sebelum memutuskan bergabung ke Inter Milan.
Paratici bukan orang yang suka bekerja di ruangan, maka seringkali ia berkeliling dunia untuk mengamati pemain potensial untuk Sampdoria.
Satu dekade di Sampdoria, tim asal Genoa ini finish di posisi 4 klasemen akhir Liga Italia 2009/2010 dan bermain di Liga Champions.
Saat itu, duo Giampolo Pazzini-Antonio Cassano adalah tokoh penting dibalik apiknya Sampdoria.
Selain itu, Paratici juga menyiapkan nama yang kelak akan menjadi kontroversi di Liga Italia, Mauro Icardi yang dicampakkan Barcelona B saat itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.