Masalah Klasik Chelsea Menanti Thomas Tuchel, Kebiasaan Royal Abramovich Bikin Lampard Geram
Frank Lampard menyoroti bagaimana kebijakan transfer Chelsea yang merugikan pemain akademi The Blues.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Praktis hanya Mason Mopunt saja yang tersisa dari pemain hasil binaan dari Frank Lampard.
Masalah ini jelas menjadi tugas bagi seorang Thomas Tuchel sebagai pelatih.
Seorang juru taktik tak hanya melulu bagaimana meramu racikan strategi melainkan juga untuk mengatur manajemen tim.
Frank Lampard menyoroti bagaimana masalah klasik mengenai kebijakan transfer bekas klubnya tersebut.
Menurutnya, setiap pendukung tim sangat menginginkan adanya pemain yang lahir dan besar dari akademi klub.
“Mereka (para penggemar) tidak akan kehilangan perasaan terhadap para pemain muda, mereka tidak akan kehilangan itu karena para pemain muda ada di sini untuk bertahan,” kata Frank Lampard, seperti yang dikutip dari Football London.
"Dan para pemain muda di bawahnya, jika mereka berlatih cukup baik dan menunjukkan cukup maka mereka akan mendapatkan kesempatan mereka karena itulah bagaimana saya di sini.
“Saya tidak berpikir ada masalah dengan itu. Jika kami akan mencoba dan melakukan sesuatu, itu untuk peningkatan skuat, tetapi jika Anda berpikir kami akan menurunkan pemain seperti Mason Mount, Tammy Abraham, Reece James dan untuk menjualnya, kami tidak akan melakukan itu."
Namun situasi saat ini tidak seperti yang diharapkans ejak awal.
Chelsea kembali pada kebiasaan mereka semua di mana Roman Abramovich begitu suka menghamburkan uang untuk mendatangkan pemain idamannya.
Di sisi lain, pemain yang datang dari akademi The Blues boleh dikata hanya numpang lewat saja seblum akhirnya terbuang ke tim lain.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.