Massimiliano Allegri, Jawaban Ambisi Juventus di Liga Champions, Nasib Ronaldo dan Dyabala
Massimiliano Allegri kembali menjadi pelatih Juventus, bagaimana nasib Ronaldo, Dyabala dan ambisi juara Liga Champions oleh Agnelli?
Penulis: Gigih
Editor: Dwi Setiawan
Keduanya berbicara banyak, dan saat itu Paratici memnyodorkan nama lain, Simone Inzaghi.
Tetapi, ide itu ditolak oleh Agnelli, Juventus, menurut Agnelli, tidak perlu bermain menghibur, karena kemenangan adalah segalanya baginya.
"Menang bukanlah tidak penting, itu satu-satunya hal yang penting” ujar Agnelli.
Bagaimana Juventus mencapainya adalah yang kedua, dan Allegri memahami itu secara implisit.
Saat 2 musim tidak menangani klub, Allegri memberi tahu saya sebuah anekdot tentang mentalitas klub.
“Beberapa waktu lalu, saya berbicara dengan seseorang yang membuat tesis 30 tahun lalu tentang korelasi antara produktivitas di Fiat dan hasil Juventus.
"Ketika Juventus menang pada hari Minggu, produktivitas meningkat sebesar 21 persen.
"Itu menjelaskan mengapa tujuan Juventus setengah abad yang lalu adalah menjadi No 1 di Itali,"
"Semua orang ingin menang tentu saja, tetapi lebih dari itu di Juventus, Bagaimana Anda bisa berpikir untuk pergi ke sana dan mengubah DNA klub ketika ini telah mengakar begitu lama? Itulah sepak bola Italia.” ujar Allegri.
Kini Allegri telah kembali, tantangan lebih besar akan datang kepadanya bersama Juventus kali ini.
Allegri telah kehilangan Pirlo, Arturo Vidal dan Carlos Tevez setelah final Liga Champions di Berlin, tetapi dia membangun kembali tim dan membalikkan keadaan.
Baca juga: Mantan Kiper AC Milan Datang, Pochettino Bingung Tentukan Pilihan Nomor 1, Navas atau Donnarumma
Baca juga: AC Milan dan Inter Milan Berbenah di Liga Italia, Juventus Lupakan Mimpi Juara Liga Champions
Kenangan musim itu membuat supporter Inter Milan akan ragu apakah mereka bisa mendapatkan Scudetto.
Keluarnya Paratici awal pekan ini menandakan perombakan di Continassa.
Visinya untuk klub tidak sejalan dengan Allegri pada 2019 dan berujung pada pemecatan pelatih.
Tidak lagi mengambil keputusan, kepergiannya membuka jalan bagi kembalinya Allegri, dan ia diharapkan memiliki lebih banyak pengaruh dalam keputusan transfer.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.