Kemampuan memegang dan mengalirkan bola membuatnya menjadi satu di antara pemain top untuk posisi gelandang.

Namun perlu dilihat kembali, Chelsea memiliki deretan pemain yang kontribusinya tak kalah bagus dibandingkan Jorginho.

Menjadi pertanyaan, apakah Chelsea akan gagal juara Liga Champions tanpa kehadiran Jorginho.

Pada kenyataannya, The Blues memiliki sosok N'Golo Kante yang kinerjanya lebih tinggi ketimbang Jorginho.

Kuat dalam bertahan, intersep plus memberikan opsi serangan menjadi atribut yang diberikan oleh Kante kepada Thomas Tuchel.

Pun bersama Timnas Italia, akankah Gli Azzurri tak bisa menjuarai turnamen empat tahunan Euro 2021 jika tak memiliki Jorginho?

Faktanya, sorotan jelas diberikan kepada Roberto Mancini. Pelatih asal Italia itu sukses mengubah Gli Azzurri menorehkan catatan 34 pertandingan tanpa tersentuh kekalahan.

Mancini pula lah yang sukses mengubah bagaimana gaya bermain Federico Chiesa dkk. Di mana stigma Catenaccio yang melekat kuat, perlahan terkikis berkat racikan jitu mantan pelatih Inter Milan tersebut.

Selain itu, peran pada permainan selain Jorginho juga masih ada Marco Verratti untuk sektor Centrocampista.

Penampilan pemain PSG ini tak kalah gemilang jika dikomparasikan dengan Jorginho.

Belum lagi Italia memiliki Manuel Locatelli, Matteo Pessina maupun Barella yang kontribusinya untuk membawa Italia kampiun Euro 2021 tak bisa dipandang sebelah mata lewwat gol-gol pentingnya.

Memang sulit untuk menentukan pilihan antara Lionel Messi atau Jorginho untuk menjadi pemain terbaik dunia saat ini.

Namun perlu dilihat, bagaimana kedua pemain ini memberikan kontribusi bagi permainan tim. Tak hanya dari capaian sebuah gelar, akan tetapi efektivitas dan sumbangsih yang diberikan kepada permainan.

(Tribunnews.com/Giri)