Andre Pierre Gignac, Bomber Gol Prancis di Olimpiade 2021, Ingin Bangun SSB Bagi Anak Tidak Mampu
Andre-Pierre Gignac yang menjadi bomber gol Prancis di Olimpiade Tokyo 2021 ternyata berhati mulia ingin bangun SSB bagi anak tidak mampu.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Andre Pierre-Gignac merupakan striker berusia 35 tahun yang menjadi andalan klub asal Meksiko, Tigres UANL.
Dalam waktu dekat, striker yang kerap dipanggil Gignac ini akan dipercaya Timnas Prancis dalam gelaran Olimpiade Tokyo 2021.
Sylvain Ripoll, pelatih Prancis U-23 mempercayakan Gignac sebagai ujung tombak Les Bleus yang tergabung di Grup A Olimpiade Tokyo 2021.
Prancis berada satu grup dengan Meksiko, Afrika Selatan dan tuan rumah Jepang.
Baca juga: Jadwal Sepak Bola Olimpiade Meksiko U-23 vs Prancis U-23: Duet Maut Striker Pinggiran, Live TVRI
Baca juga: Profil Richarlison, Striker Everton & Brasil di Olimpiade Tokyo 2021, Pernah Diincar Barcelona
Klub asuhan Sylvain Ripoll pun difavoritkan bisa lolos dari fase Grup A Olimpiade Tokyo 2021 dan menjadi penantang peraih medali emas.
Gignac pun digadang-gadang menjadi tumpuan utama Les Blues di lini serang bersama Florian Thauvin yang musim ini menyusulnya ke Tigres UANL.
Penyerang kelahiran 5 Desember 1985 ini memiliki pengalaman berlebih terutama di pentas Eropa sebelum memutuskan pindah ke Meksiko pada 2015 lalu.
Ia sebelumnya pernah memperkuat Olimpique Marseille sempat bersaing dengan PSG memperebutkan gelar Liga Prancis.
Berseragam Marseille selama 5 musim sejak didatangkan Marseille dari Toulouse, Gignac sukses mencatatkan 188 penampilan.
Urusan kontribusi pun terbilang cukup menjanjikan, ia membukukan 77 gol dan 13 assist.
Meskipun termasuk striker yang produktif, Gignac lebih pilih pulang ke Meksiko di mana keluarganya berkumpul.
Di Meksiko, efek Gignac langsung terasa. Pada 16 Juli 2015, ia memainkan pertandingan resmi pertamanya dengan warna barunya di leg pertama semifinal Copa Libertadores.
Namun hal itu diwarnai dengan kekalahan pada leg pertama, tapi berselang 6 hari kemudian berhasil comeback dan melangkah ke final.
Baca juga: Pierre Kalulu - Masa Depan AC Milan dan Andalan Lini Pertahanan Prancis di Olimpiade Tokyo 2021
Sebulan setelah kedatangannya, ia menjadi orang Prancis pertama yang berkompetisi di final Libertadores.