Giacomo Murelli, Sang Anti Maradona, Solidnya Pertahanan AC Milan dan Penerapan Zona Mista
Giacomo Murelli, kunci solidnya pertahanan AC Milan, dan kerjasamanya denga Stenfano Pioli
Penulis: Gigih

Inilah alasan AC Milan mendatangkan Calhanoglu waktu itu, pemain asal Turki ini memiliki kemampuan untuk menekan pemain lawan ketika kehilangan bola.

Baca juga: Kisah Berbeda Penggawa AC Milan di Olimpiade 2021 - Kessie Tersenyum Manis, Kalulu Menangis
Filosofi ini, diambil dari pelatih Juventus dan Timnas Italia, Giovanni Trappatoni.
Il Trap adalah julukannya, 6 gelar Scudetto diraihnya kala melatih Juventus.
Skema yang digunakan AC Milan saat ini juga berasal dari cara Trappatoni, 4-2-3-1 yang berubah menjadi 2-2-4-1 ketika menyerang dengan tambahan fullback yang maju membangun serangan.
Yang diterapkan Murelli adalah evrsi modern dari Zona Mista khas Trappatoni.
Apa itu Zona Mista?
Zona Mista berinduk pada Catenaccio, dengan mengandalkan zonal defensif.
Bedanya, sweeper yang digunakan dalam Catenaccio hanya membuat bola sejauh mungkin dari kotak penalti.
Sedangkan Zona Mista memiliki seorang sweeper yang bisa membangun serangan dan mengalirkan bola, itulah kenapa Fikayo Tomori adalah yang paling diburu AC Milan musim ini.
Karena bek asal Chelsea ini tidak ragu dalam membangun serangan, dan mengalirkan bola ke wilayah pertahanan lawan.
Selain itu, Zona Mista hanya mengizinkan satu fullback untuk membangun serangan, dan biasanya fullback kiri yang menjadi tumpuan.
Maka jangan heran jika Theo Hernandez musim lalu sangat liar dan berbahaya di depan gawang lawan.
Taktik ini yang menjadi landasan Murelli dalam menyusun skema AC Milan, dan rekrutmen pemain juga berdasar dari apa yang dibangun Murelli dan Pioli.
Dan Murelli juga berperan besar bukan hanya dari segi taktik Pioli, namun menjelaskan ke pemain juga menjadi kelebihan pria berkepala plontos ini.