TRIBUNNEWS.COM - Menyinggung soal keberhasilan tim sepakbola Australia mengalahkan Argentina di ajang Olimpiade Tokyo 2020, Jacksen F Tiago teringat sebuah program di Liga 1 yang kini tak berlanjut.

Program itu terkait kebijakan pembatasan usia di Liga 1.

Pada era Luis Milla menangani Timnas Indonesia, program itu dijalankan, namun kini dihentikan.

Dilansir Bolanas, pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago, mengenang sebuah kebijakan di Liga 1 2017 yang memihak para pemain muda.

Jacksen F Tiago sendiri dikenal sebagai pelatih yang gemar mempromosikan pemain muda di Persipura Jayapura.

Baca juga: Sempat Ingin Berhenti Main Bola, Karier Pemain RANS Cilegon Ini Diselamatkan Benfica FC

Pada putaran pertama Liga 1 2017, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mewajibkan setiap klub untuk memainkan pemain di bawah 23 tahun minimal selama 45 menit.

Regulasi tersebut diteken untuk menyokong tim nasional Indonesia yang sedang ditangani Luis Milla.

Saat itu, Luis Milla sedang mempersiapkan timnas Indonesia menuju Asian Games 2018 yang digelar di negeri sendiri.

Pada akhirnya, regulasi itu berhasil memunculkan pemain muda seperti Febri Hariyadi dan Rezaldi Hehanussa.

Baca juga: Cerita Pesepakbola Indonesia di Liga Eropa, Gaji Ratusan Juta Tapi Cari Sepatu Bola Saja Susah

Baru-baru ini, Jacksen F Tiago menyayangkan penghapusan mendadak regulasi itu.

Regulasi usia 23 tahun itu memang langsung dihapuskan pada tengah musim Liga 1 2017.

Jacksen merujuk kemenangan timnas Australia atas Argentina di Olimpiade 2020.

Australia yang bukan tim favorit tampil menawan dengan mayoritas pemain didikan liga sendiri.

"Pada tahun 2017 lalu, Indonesia Indonesia juga pakai kebijakan yang hampir sama di Liga Gojek," tulis Jacksen di Instagram (23/7/2021).

Baca juga: Pemusatan Latihan Seminggu Lagi, PSSI Belum Punya Daftar Pemain Timnas Indonesia dari Shin Tae-yong