Lionel Messi Tinggalkan Barcelona, Peran Real Madrid, Joan Laporta dan European Super League
Hengkangnya Lionel Messi dari Barcelona adalah efek domino dari ambisi Joan Laporta dan presiden Real Madrid, Florentino Perez untuk Superliga
Penulis: Gigih
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Latar belakang penolakan tersebut tidak lepas dari wacana European Super League yang masih digaungkan oleh Florentino Perez, presiden Real Madrid.
Pasalnya, salah satu kontrak CVC adalah terkait hak siar, dan keikutsertaan kompetisi dalam 50 tahun ke depan.
Baca juga: Tak Cuma MU, Kedatangan Lionel Messi ke PSG Bisa Untungkan Real Madrid
Lalu bagaimana dengan Barcelona?
Barcelona mengumumkan tidak mampu memperpanjang Lionel Messi karena terganjal aturan finansial fair play La Liga.
Selain itu, mereka mengumumkan menarik diri dari kesepakatan dengan CVC.
"Satu-satunya cara untuk mendaftarkan Leo terjadi karena kami menerima operasi yang tidak kami lihat dengan cara yang menarik. Karena jumlah dan apa yang diperlukan," ujar Joan Laporta.
Nampak tidak keberatan dengan hengkangnya Lionel Messi, Jorge Messi sang agen berang.
"Itu cocok untuk mereka bahwa kami tidak melanjutkan," kata mereka, kata Jorge Messi.
Apa yang terjadi kemudian? Mengapa Barcelona menolak CVC?
Javier Tebas mengungkapkan bahwa Florentino Perez yang menyebabkan Joan Laporta mengubah pikirannya.
Adalah Ferran Reveter, CEO Barcelona dan Jose Angel Sanchez dari Real Madrid menjadi penyebab utamanya.
Keduanya adalah teman baik, dan mundurnya Barcelona dari kesepakatan dengan CVC tidak lepas dari pengaruh Jose Angel Sanchez.
Alasannya adalah European Super League.
European Super League masih diyakini oleh Florentino Perez masih akan berjalan dalam beberapa tahun ke depan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.