Manuver Transfer Inter Milan Banjir Kritikan: Pemilihan Dzeko, Tammy Abraham & Masa Depan Nerazzurri
Pemilihan Inter Milan dalam mendatangkan Edin Dzeko menuai banyak kritikan, sedangkan Chelsea yang menjual striker muda potensial justru diacuhkan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Manuver Inter Milan dalam mencari pengganti Romelu Lukaku yang hengkang ke Chelsea menuai banyak kritikan.
Inter Milan memilih bomber AS Roma, Edin Dzeko (35) untuk mengemban tugas yang ditinggalkan oleh Romelu Lukaku.
Meski kesepakatan transfer Dzeko belum tuntas, namun dalam beberapa hari ke depan, mantan penyerang Manchester City itu diprediksi sudah berseragam Nerazzurri.
Baca juga: Petuah sang Legenda untuk AC Milan Arungi Liga Italia: Rossoneri Baru Calon, Bukan Favorit Juara
Baca juga: Fakta Trisula Retak Inter Milan - Upaya Bikin Senang Inzaghi & Wajah Baru Attacante Si Ular Besar
Sebagaimana yang diketahui, bursa transfer musim panas kali ini menghadirkan banyak kejutan.
Termasuk Inter Milan yang menguangkan Romelu Lukaku ke Chelsea. The Blues meminang striker Timnas Belgia itu dengan banderol 115 juta euro atau sekitar Rp 1,9 triliun.
Masalah finansial yang melanda klub disinyalir menjadi alasan mengapa Inter terpaksa menjual bomber andalannya itu.
Dana segar hasil penjualan Lukaku langsung dibelanjakan Nerazzurri untuk mencari penggantinya.
Adalah Edin Dzeko yang dipercaya bisa menjadi tumpuan baru bagi lini penyerangan Inter Milan.
Ia diproyeksikan menjadi tandem dari Lautaro Martinez.
Namun keputusan itu justru membuat banyak kritikan mengalir kepada jawara Liga Italia musim lalu itu.
Sorotan diberikan kepada usia dari Dzeko yang sudah 35 tahun. Diprediksi kedatangan sang bomber bukan untuk proyek jangka panjang, melainkan bersifat sementara saja.
Bahkan tak sedikit yang menyebut jika pembelian Dzeko adalah panic buying dari Nerazzurri.
Satu di antara yang memberikan kritikan keras kepada manuver transfer Inter Milan adalah jurnalis Italia, Paolo Condò.
Ia heran dengan kebijakan transfer Nerazzurri dengan memilih Edin Dzeko ketimbang striker muda potensial lainnya untuk menggantikan Lukaku.
"Mengapa Inter Milan memutuskan untuk mendatangkan Dzeko?, itu yang saya tidak mengerti," terangnya, seperti yang dikutip dari laman Sempre Inter.
Alih-alih mengusulkan Dzeko, Condo lebih memilih untuk Inter Milan medatangkan Tammy Abraham.
Ia memiliki alasan kuat menyodorkan penyerang 23 tahun asal Inggris itu.
"Lukaku pergi ke Chelsea, dan mereka tengah berusaha untuk menguangkan Tammy Abraham."
"Saya rasa dengan bisnis yang sudah terujalin, proses kepindahan akan lebih mudah."
"Tammy Abraham baru berusia 23 tahun, dan itu menjadi pilihan yang paling masuk akal untuk proyek jangka panjangnya," tambah Condo.
Tammy Abraham memang dalam situasi terpojok bersama Chelsea. Ia dipastikan kian kehilangan menit bermainnya sehubungan datangnya Lukaku.
Bahkan The Blues menawarkan Tammy Abraham kepada dua klub asal Italia, Atalanta dan AS Roma.
Namun nyatanya Inter Milan tak memanfaatkan kesempatan untuk mendatangkan striker yang bisa jadi tumpuan di beberapa musim mendatang.
Anehnya, Nerazzurri memilih untuk memboyong Attacante yang usianya sudah lanjut.
Meskipun demikian, Inter Milan kini tengah mengkaji kemungkinan untuk memboyong bomber lain setelah Dzeko.
Nama Joaquin Correa dan Duvan Zapata menjadi kandidat kuat untuk terciptanya tridente penyerangan baru La Beneamata.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.