Jadwal Liga Premier Brentford vs Arsenal: The Gunners Hadapi Ancaman Tim Promosi, Live on Mola TV
Para pendukung Arsenal menatap Liga Primer 2021/22 dengan tanda-tanya besar. Dihantui hasil buruk musim lalu mereka terlempar ke posisi delapan besar.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
- Arsenal memprihatinkan saat uji coba
- Lini depan mereka masih mandul
- Brentford punya potensi menjadi kejutan
- Striker Brentford, Ivan Toney cetak 31 gol di Championship musim lalu
TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Para pendukung Arsenal menatap Liga Primer 2021/22 dengan tanda-tanya besar. Hasil buruk musim lalu dimana mereka terlempar ke posisi delapan besar di klasemen akhir masih menghantui.
Di sisi lain, manajemen The Gunners tak terlalu agresif mendatangkan para pemain baru. Sejauh ini , Arsenal hanya mendatangkan tiga pemain, yang semuanya berkarakter bertahan.
Penggawa anyar itu adalah bek sentral Ben White yang didatangkan dari Brighton senilai Rp 979 miliar, gelandang bertahan Albert Sambi Lokonga dari Anderlecht senilai Rp 295 M, dan bek kiri Nuno Tavares dari Benfica senilai Rp 135 juta.
Dari tiga pemain anyar tersebut, pembelian White memantik kontroversi karena membuatnya jadi bek termahal sepanjang masa di Arsenal. Menjadi tantangan besar bagi bek berusia 23 tahun ini untuk membuktikan bahwa dirinya memang pantas dibayar mahal.
Parameternya jelas, jika dia bisa membuat gawang The Gunners clean sheet, maka misi White mengamankan pertahanan terbukti berhasil.
Sayangnya, hal itu belum terlihat dalam hasil uji coba. Skuat asuhan Mikel Arteta ini tak pernah menang dalam empat kali uji coba, dengan tiga kalah, dan sekali seri.
Dia dua laga yang diperkuat White, The Gunners kalah masing-masing dari Chelsea 1-2, dan Tottenham Hotspur 1-0.
Lini depan juga menjadi masalah yang mengganggu. Musim lalu, tumpulnya para penyerang The Gunners menjadi salah satu penyebab terpuruknya mereka.
Penyerang andalan, Pierre-Emerick Aubameyang hanya bisa menyumbang sepuluh gol di Liga Primer, yang merosot jauh dari prestasi sebelumnya mencetak 22 gol dalam dua musim berturut-turut.
Digerogoti dengan penyakit malaria, dan kondisi fisik yang tak fit membuat Auba juga hanya bermain 26 kali menjadi starter.
Partnernya, Alexander Lacazette juga tak terlalu menggembirakan. Striker 30 tahun asal Prancis ini hanya mengemas 13 gol dari 31 laga.
Dari empat kali uji coba, kedua penyerang ini sama sekali tak bisa mencetak gol. Pastinya ini menjadi sinyal bahaya bagi Arteta.
Celakanya lagi, opsi Arteta di lini serang terbatas dengan cederanya Eddie Nketiah. Bukayo Saka yang cemerlang di Euro 2020 bersama timnas Inggris, juga kondisinya tak terlalu fit hingga harus disimpan dulu di laga perdana ini.