Kondisi PSJS Jakarta Selatan di Tengah Pandemi Dijelaskan oleh Tri Joko Susilo
Bagi pecinta sepak bola Indonesia, khususnya di wilayah DKI Jakarta tentu tak asing dengan PSJS Jakarta Selatan, klub yang berdiri sejak 1975 silam.
Editor: Toni Bramantoro
"Tinggal bagaimana kebijakan-kebijakan dari pemerintah pusat yang kita tunggu untuk secepatnya bisa menyelenggarakan liga 1 dulu. Liga 1 bergulir, otomatis turunannya sampai ke liga 3, termasuk liga 3 di Jakarta Selatan, klub PSJS dalam hal ini yang mewakili Jakarta Selatan pun telah mengalami kematian suri memang berada hampir di titik nadi, dalam arti harus secepatnya melakukan revitalisasi klub, dalam arti kepemilikan klub dan juga revitalisasi tim yang akan dibentuk," ujarnya.
Pihaknya pun menanti gairah masyarakat Jakarta Selatan untuk melirik PSJS Jakarta Selatan.
Jika sukses, Jakarta Selatan pun diharapkan punya tim yang dibanggakan di DKI Jakarta, yang mempertahankan tradisi sepak bola Jakarta Selatan.
Joko menyebut, revitalisasi klub menjadi genting di PSJS sebagai salah satu wujud mempertahankan eksistensi PSJS Jakarta Selatan.
"Memang di era kematian suri sepak bola saat ini, kami di klub tidak ada kegiatan sama sekali, dalam bentuk kegiatan di lapangan sepak bola," terangnya.
Meski terancam kehilangan dua generasi akibat tidak adanya kompetisi, namun Joko menyebut ada tantangan ke depan yang menjadi sumber daya.
Joko meyakini, Indonesia akan punya pemain-pemain berbakat di bawah usia dua generasi yang hilang tersebut.
Namun, butuh konsentrasi pemerintah dan penguatan infrastruktur percepatan sepak bola nasional.
"Sarana prasarana dalam bentuk lapangan sepak bola yang dikhususkan pengelolaannya khusus sepak bola itu diberikan skala prioritas utama untuk berprestasi bukan untuk rekreasi sehingga kehilangan dua generasi ini bisa diperkecil. Jika tidak ditambah atau diperbaiki, itu akan memberikan ancaman prestasi negara kita tidak akan membaik," tambahnya.
Meski yakin ada bakat-bakat pesepak bola yang melimpah nantinya, PSJS sendiri akan realistis. Bertahan di liga 3 pun menjadi fokus utama dan menjadi suatu keberhasilan.
Alasannya PSJS belum punya pembinaan, dan PSJS masih berlaga di level amatir.
Namun, PSJS Jakarta Selatan tetap menatap prestasi ke depannya, dengan cara mempercepat revitalisasi klub sebelum liga dimulai.
PSJS Jakarta Selatan mengundang masyarakat Jakarta Selatan untuk terlibat langsung dengan manajemen klub, dalam arti kepemilikan PSJS akan dikelola secara individu.
Para pemilik suara PSJS dan pendukung PSJS pun siap melakukan perubahan dan menawarkan partisipasi langsung khususnya ke masyarakat Jakarta Selatan untuk masuk ke PSJS demi kemajuan PSJS itu sendiri