Penemuan Titik Lemah Permainan AC Milan, Perjudian Pioli & Peran Krunic yang Kurang Greget
Titik lemah permainan perlahan mulai mengerucut, di mana sektor Centrocampista menjadi sorotan usai Kessie dan Bennacer berkendala masalah kebugaran.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan

Pioli memang memiliki Sandro Tonali, Pobega maupun Rade Krunic.
Namun pemilihan dua dari tiga gelandang untuk menggantikan tugas Kessie dan Bennacer bak perjudian bagi Pioli.
Tonali memang disebut sebagai titisan Andrea Pirlo. Namun hingga saat ini, mantan pemain Brescia itu minim untuk pertumbuhan permainan.
Ia kesulitan utuk menemukan kembali performa terbaiknya sejak musim lalu bareng Rossoneri.
Pun dengan Tomasso Pobega yang semasa peminjaman menunjukkan permainan apik.
Namun kembali lagi, apakah Pobega bisa menjadi jawaban atas absennya Kessie dan Bennacer, mengingat sang gelandang belum pernah berada di bawah asuhan Pioli secara langsung.

Kemudian Krunic, pemaina sal Bosnia ini memang memiliki keunggulan dibandingkan Tonali dan Pobega.
Rade Krunic bisa mengemban tugas banyak posisi dis ektor lapangan tengah, mulai dari regista, gelandang box to box, hingga mezzala
Akan tetapi, ia tidak benar-benar menunjukkan karakteristik yang sebenarnya dari psosi yang ia mainkan.
Krunic dinilai tak bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya meski dapat dimainkan di banyak posisi.
Hal ini jelas menjadi dilema bagi Stefano Pioli sebagai pelatih.
Di sisi lain, nama Yacine Adli yang di gadnag-gadang bisa segera merapat, hingga kini belum bisa terealisasi transfernya dari Bordeaux.
Layak ditunggu bagaimana AC Milan dalam menangga[pi titik lemah permainan mereka tanpa kehadiran Kessie dan Bennacer.
Namuns ecara garis besar, proyek jangka panjang yang dilakukan AC Milan telah berkembang step by step.
(Tribunnews.com/Giri)