Imran Nahumarury Yakin Pemain Tak Akan Stres Jalani Semi-Karantina Saat Liga 1 2021 Dimulai
Maksud dari bubble to bubble, 18 kontestan Liga 1 hanya diperbolehkan beraktivitas di Hotel dan Stadion.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kompetisi Liga 1 2021/2022 yang bergulir pada 27 Agustus mendatang telah disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang kini tengah merebak di Indonesia.
Salah satunya Liga 1 2021/2022 diadakan dengan sistem series bubble to bubble. Sistem series akan diadakan sebanyak enam kali di tiga klaster berbeda.
Maksud dari bubble to bubble, 18 kontestan Liga 1 hanya diperbolehkan beraktivitas di Hotel dan Stadion.
Mereka tidak boleh keluar dari zona itu selama satu seri atau sekitar satu bulan setengah.
Setelah seri pertama berakhir dan memasuki seri kedua, kompetisi diliburkan selama dua pekan.
Baca juga: Daftar Pemain Timnas Indonesia Pilihan Shin Tae-yong Sudah di Tangan PSSI
Selama libur itu, klub-klub bisa kembali ke home base masing-masing atau meliburkan pemainnya.
Caretaker PSIS Semarang Imran Nahumarury meyakini selama menjalani kompetisi para pemain pasti akan patuh dengan aturan dan mereka juga bakal betah lantaran sudah beradaptasi pada turnamen Piala Menpora lalu.
“Saya pikir pemain sudah terbiasa ketika di Piala Menpora. Sudah adaptasi dengan situasi seperti itu dan saya pikir mereka juga akan mengerti, kan situasi yang tidak normal seperti ini,” kata Imran saat dihubungi Tribunnews, Senin (16/8/2021.
Baca juga: No Messi, No Problem, Aneka Reaksi Atas Kemenangan Barcelona, Masih Mau Bully Lord Braithwaite?
“Jadi balik lagi mereka sudah terbiasa, mereka profesional apa pun yang terjadi nanti mereka akan tetap manut. Sepakbola itu lebih besar dari segalanya. Justru ini saya melihat akan jadi positif buat mereka karena mungkin ketika mereka dapat bonus, uang saku mereka bisa kirim ke keluarga mereka. Jadi saya pikir pemain tidak akan terpengaruh, tidak akan stres, mereka tetap enjoy karena mereka paham bahwa situasi ini tidak mudah,” lanjut Imran.
“Sekarang kan pilihannya cuma 2, mau main atau tidak. Kalau tidak main kita tidak dapat uang, kalau main ya kita harus ikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan PT LIB maupun PSSI,” pungkasnya.
Sementara itu enam series Liga 1 yang diterapkan di tiga klaster atau wilayah, yakni seri satu di klaster Jakarta-Banten-Jawa Barat, seri kedua Jawa Tengah, seri ketiga Jawa Timur, seri keempat Jawa Timur, seri kelima Jawa Tengah dan terakhir kembali lagi ke Jakarta-Banten-Jawa Barat.