Liga 2 - Persis Solo Tertimpa Masalah Tunggakan Gaji, Manajemen Anyar Disebut Kurang Jeli
Mayor Haristanto menyebut manajemen anyar Persis Solo kurang jeli dalam negosiasi dengan pemilik sebelumnya Vijaya Fitriyasa.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Sesepuh Pasoepati, Mayor Haristanto ikut angkat bicara mengenai masalah Persis Solo jelang bergulirnya kompetisi Liga 2 2021 musim ini.
Persis Solo tertimpa masalah tunggakan gaji pemain lama di musim sebelumnya yang sampai saat ini belum terbayarkan.
Hal ini mencuat ke permukaan setelah manajemen Persis Solo yang dipegang Kaesang Pangarep berurusan dengan Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI).
APPI mengirimkan gugatan terkait 7 mantan pemain (dari total 18 pesepak bola) Persis Solo yang masih mengalami penunggakan gaji.
Dalam masalah tunggakan gaji pemain lama itu, Persis Solo memiliki kewajiban untuk melunasi sebesar Rp. 2.332.900.000 (Dua Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Dua Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah).
Baca juga: Yussa Nugraha, Penyerang Persis Solo yang Pernah Timba Ilmu di Belanda & Sempat Tolak 2 Klub Liga 1
Baca juga: Jannes Silitonga: APPI Minta Manajemen Baru Persis Solo Tanggung Jawab Soal Gaji Pemainnya
APPI hanya dapat mengajukan gugatan terhadap 7 dari total 18 pesepak bola dikarenakan hanya 7 orang tersebutlah yang memiliki salinan dari kontrak mereka dengan Klub Persis Solo.
Sebelas pemain lainnya tidak memiliki salinan kontrak dan tidak mendapatkan akses untuk meminta salinan tersebut dari pihak Klub, karena itu tidak dapat mengajukan gugatan atas kasus mereka melalui NDRC.
Tunggakan gaji pemain ini terjadi sebelum kehadiran Kaesang Pangarep bersama Kevin Nugroho dan Erick Thohir mengambil alih saham Laskar Sambernyawa.
Tepatnya masalah ini buntut dari kesalahan manajemen lama Persis Solo saat masih diurus Vijaya Fitriyasa sebagai pemegang saham terbesar .
Berdasarkan situasi di atas, Mayor Haristanto menyebut manajemen anyar Persis Solo kurang jeli dalam negosiasi dengan pemilik sebelumnya.
Meskipun begitu, sesepuh Pasoepati itu menyatakan setuju dengan langkah Persis Solo untuk menagih tanggungan tersebut kepada Vijaya.
"Manajemen PSS (Persis Solo Saestu) sekarang kurang jeli saat mengakuisisi dari pihak Vijaya Fitriyasa," ucap Mayor kepada TribunSolo.com, Senin (16/8/2021).
"PT PSS saat ini harus ikut bertanggung jawab untuk menagih pihak Vijaya Fitriyasa yang seharusnya bisa dilakukan saat penjualan saham lalu. Intinya hak pemain diutamakan," tambahnya.
Lebih lanjut, Mayor juga menyesalkan langkah APPI yang baru sekarang menuntut soal tunggakan gaji pemain Persis Solo 2020/2021.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.