Ketua Umum PSSI Beberkan Data, Indonesia Krisis Lapangan Sepakbola
Menurut Ketua Umum PSSI, saat ini Indonesia hanya memiliki sekitar 1 persen dari jumlah 80 ribu desa yang tersebar di seluruh wilayah tanah air.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Komjen Pol (Purn.) Mochamad Iriawan membeberkan data yang menunjukkan Indonesia kekurangan lapangan sepakbola.
Menurutnya, dari data yang ada, jumlah lapangan sepakbola di desa-desa sangat kurang.
Padahal, atlet sepakbola profesional yang ditarik ke tim nasional garuda mayoritas berasal dari pedesaan.
"Perlu saya sampaikan 80 persen pemain tim nasional kita berasal dari desa. Tapi catatan kami dari Kemenko PMK, 896 lapangan sepakbola dari 80 ribu desa. Ini berarti cuma satu persen kurang lebih," kata Iwan Bule, sapaannya dalam diskusi publik, Kamis (19/8/2021).
Baca juga: Sebut BNPB Sudah Beri Rekomendasi Liga 1, Ketum PSSI: Kerugian Capai Rp 3,5 T Jika Liga Tak Jalan
Para pemain dari desa tersebut menyumbang ke timnas Indonesia secara beragam mulai dari kategori U-18, U-29, U-23 sampai senior.
Menurutnya, fakta ini menjadi tantangan untuk mencapai tujuan pembangunan ke depan.
Iwan menegaskan sepakbola bagian dari Sport for Development (S4D) yang tidak hanya fokus pada bidang olahraga.
Baca juga: PSSI Ingin JIS Jadi Homebase Timnas Indonesia, Presiden Persija Ogah Komentar: Tanya ke Pemprov DKI
"Ada banyak yang kita dapatkan dari sepakbola seperti kerja sama tim, rasa bertanggung jawab personal. Itu yang dibentuk dalam organisasi sepakbola kemudian berkomunikasi dengan baik antar-individu, berperilaku adil jadi tidak egois, dan menyelesaikan konflik secara damai," ucapnya.
Ketersedian lapangan di desa perlu menjadi perhatian bersama apalagi dapat memberi manfaat ekonomi cukup besar.
Iwan menambahkan pembangunan sepakbola membutuhkan dukungan sarana dan prasarana.
"Secara garis besar masih banyak sekali kekurangan. Termasuk secara kuantitas yakni pelatih sepakbola yang terbatas bahkan PSSI saja masih belum punya kantor, apalagi lapangan. Beda dengan AFC lengkap kantor dan lapangannya. Kita belum punya," ujar Iwan.
Baca juga: Sekjen PSSI Berharap Stadion JIS Jadi Home Base Timnas Indonesia, Berbagi dengan Persija?
Ia menekankan perlunya kolaborasi federasi dengan seluruh pihak stakeholders bersatu membangun pembinaan sepakbola sejak usia dini.
Menurutnya Iwan, PSSI sangat serius menangani sepakbola grassroot dibantu Direktur Teknik Indra Sjafri.
Untuk bidang grass root, di PSSI terdapat nama Aldi Iqbal Tawakkal.
"PSSI percaya apabila sepak bola di level grass root ditangani dengan baik, prestasi sepak bola di level atas akan segera diraih," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.