TRIBUNNEWS.COM - Persija Jakarta saat ini sedang mempersiapkan diri guna menyongsong kompetisi Liga 1 2021 musim ini.

Persiapan yang dijalani Persija Jakarta salah satunya menggelar pertandingan game internal antar sesama pemain, pada Rabu (18/8/2021).

Game internal antar sesama pemain Persija Jakarta itu dipimpin langsung oleh Sudirman selaku asisten dari Angelo Alessio.

Untuk sementara waktu ini, Sudirman dipercaya memimpin skuad Macan Kemayoran karena Angelo Alessio terhalang masuk ke Indonesia.

Baca juga: Laga Persija Vs PSS Sleman Belum Tentu Jadi Pembuka Liga 1 2021/2022

Baca juga: Sekjen PSSI Berharap Stadion JIS Jadi Home Base Timnas Indonesia, Berbagi dengan Persija?

Angelo Alessio kesulitan datang ke Indonesia setelah beberapa waktu lalu memutuskan pulang ke negaranya Italia karena belum jelasnya kompetisi Liga 1 2021.

Namun, tak berselang lama, PSSI dan PT LIB mengisyaratkan Liga 1 2021 bisa memulai kick off perdananya pada 27 Agustus mendatang.

Tentu kabar baik ini mengharuskan Angelo Alessio untuk segera terbang ke tanah air.

Sayangnya, Angelo Alessio menyatakan bahwa dirinya ditolak masuk ke Indonesia seturut permasalahan visa.

Nasib kurang beruntung Angelo Alessio tak dialami kompatriotnya asal Italia, Marco Motta.

Marco Motta sudah berada di Indonesia sejak Jumat (13/8/2021) usai menghabiskan waktu liburan di negara asalnya.

Berdasarkan situasi tersebut, kubu Persija Jakarta pun mau tak mau tetap harus mempersiapkan diri dan Alessio hanya bisa memantaunya dari jarak jauh.

Hal itu diwujudkan dengan menggelar pertandingan game internal untuk melihat kekuatan fisik dan pemahaman taktik para pemain.

Dalam laga ekshibisi itu, asisten pelatih Sudirman membagi para pemain ke dalam dua tim, yakni tim oranye dan tim hitam.

Tim oranye yang dihuni, antara lain, Marko Simic memenangkan pertandingan dengan skor 3-2.

Simic mencetak dua gol dan satu lagi dibukukan Taufik Hidayat.

Adapun gol tim hitam dicatatkan Otavio Dutra lewat titik putih dan pemain muda Alfriyanto Nico.

Selepas game internal, fisik para pemain Macan Kemayoran dilaporkan meningkat.

Menurut pelatih fisik Persija Jakarta, Ilham Ralibi, sedikit demi sedikit skuadnya menemukan tingkat kebugaran masing-masing.

Ia pun optimis kondisi fisik para pemain bakal terus meningkat menjelang kick-off Liga 1 2021.

“Sejak awal berlatih sampai sekarang, sedikit demi sedikit para pemain mulai menemukan lagi tingkat kebugarannya,” kata Ilham seperti yang dikutip dari laman resmi klub.

“Untuk menjalani kompetisi, kondisi fisik para pemain minimal sudah harus 80 persen,” ungkap Ilham.

“Saya optimis target itu bakal bisa dicapai jika semua berlatih keras bersama-sama.”

Sementara itu Alessio juga tidak hanya memantau persiapan Macan Kemayoran, ia pun tak lupa memanfaatkan waktunya untuk bersama keluarga tercinta.

Alessio terlihat menikmati suasana pantai bersama keluarganya di Paestum, Provinsi Salerno, pada akhir pekan kemarin.

Pantai itu terletak tidak jauh dari kediamannya di kawasan Laura.

Selama berlibur di pantai itu, tidak banyak orang yang mengenal sosok Alessio, sehingga ia merasa nyaman.

“Tempat tinggal saya hanya selemparan batu dari sini. Saya selalu pulang setidaknya 15 hari setiap tahun untuk berkumpul dengan keluarga,” ujar Alessio dikutip dari laman la Citta di Salerno.

“Sekarang saya melatih di Indonesia, namun Covid-19 membuat semuanya menjadi lamban. Saya masih menunggu kesempatan untuk pergi (ke Jakarta), tapi untuk sementara waktu saya menikmati waktu relaksasi bersama keluarga.” tambahnya.

Lebih lanjut, dirinya juga membongkar bagiamana caranya memantau latihan anak asuhnya dari jarak jauh.

Ia bersyukur dengan jalinan komunikasi yang baik antaranya dirinya dan staf kepelatihan Macan Kemayoran.

“Latihan sudah dimulai sejak beberapa hari lalu, dan sayangnya tanpa kehadiran saya. Indonesia telah menutup perbatasan untuk warga negara asing,” ucap Alessio dikutip dari laman TuttoJuve.

“Tapi saya beruntung mempunyai staf pelatih yang membantu saya melewati fase ini. Kesulitannya sungguh luar biasa. Saya menyiapkan program latihan untuk seluruh fase.”

“Namun tidak bisa setiap hari melihat pemain dan berkomunikasi secara langsung dengan mereka membuat semuanya menjadi sulit. Saya berharap situasi seperti ini segera berakhir.” harapnya.

(Tribunnews.com/Ipunk)