Dengan kepergian Ferguson, Rangers membutuhkan pemain dengan keterampilan ciamik di sepertiga akhir lapangan.

McLeish pun bekerja keras denga asistennya untuk mencari pemain yang pas.

Solusi justru datang dari pihak yang tak terduga.

Anak dari Alex McLeish, Jon, berulang kali memberi tahu sang ayah tentang pemain potensial yang mungkin direkrut.

Jon rupanya mengacu pada sebuah permainan manajer sepak bola sebagai rujukan transfernya.

Jon pun menyarankan sang ayah agar memboyong seorang pemain dari Amerika Selatan bernama Lionel Messi.

"Anak saya Jon, sangat menyukai permainan itu," ungkap Alex McLeish.

"Dia terus-menerus memberi saya nama dari Amerika Selatan."

"Nama-nama itu seakan keluar dari langit dan berkata ionel Messi akan menjadi pemain terbaik di dunia," sambungnya.

Singkatnya, McLeish mencoba membuat pergerakan untuk mengangkut Messi.

Hal itu terjadi pada musim 2004/2005, di mana sang Messiah baru melakukan debut di tim senior Barca.

Dia melakukan debutnya sebagai saat berusia 17 tahun melawan Espanyol.

Ia menjadi pemain termuda klub, dan akan membuat delapan penampilan lebih lanjut pada musim itu.

Asisten Alex di Rangers waktu itu, Jan Wouters langsung menelepon asisten pelatih Barcelona kala itu, Henk ten Cate.