Mourinho, Allegri & Sarri bak Pemeran Utama dalam Film The Magnificent Seven
Kiprah tujuh pelatih Serie A Liga Italia musim ini seperti dalam film The Magnificent Seven, Fabio Capello: Ini adalah kejuaraan para pelatih!
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Gigih

"Saya akan memberikan segalanya untuk membela pemain saya, tetapi saya tidak akan menjadi orang yang mencari masalah," kata Mou dalam sesi wawancaranya bersama Roma.
"Saya tidak punya waktu untuk itu. Saya memiliki lebih banyak pengalaman sekarang, jadi saya lebih solid secara emosional," pungkasnya.
Maurizio Sarri
Menurut Goal, Derbi Roma antara Lazio kontra AS Roma merupakan salah satu laga yang paling panas di dunia.
Bagaimanapun, aksi di lapangan bisa lebih menakutkan dibandingkan dengan apa yang terjadi di luar.
Sisi Maurizio Sarri yang kini menjadi allenatore Lazio memang lebih tenang dibandingkan juru taktik snag rival Jose Mourinho.
Tapi, Sarri merupakan pelatih yang mencintai Bukowski yang tidak asing dengan namanya kontroversi.
Dia pernah menggunakan cercaan gay untuk merujuk pada Roberto mancini dan mengatai Gonzalo Higuain dengan kata-kata kasar, "benar-benar brengsek", dia (Higuain) tidak akan memenangkan Ballon d'Or."
Dan yang paling lekat dalam ingatan ketika dia mengacungkan tanda V dengan jarinya kepada penggemar Juventus saat menukangi Napoli.
Itu menjadi satu di antara banyak alasan mengapa pendukung Bianconeri tidak begitu menyukai mantan arsitek Chelsea itu.
Tapi yang perlu diingat, dia sukses membawa Chelsea juara Liga Eropa dan mempertahankan Scudetto bersama Juventus.

Massimiliano Allegri
Juventus finis diperingkat empat musim lalu di Serie a Liga Italia, tetapi tidak untuk musim ini, Si Nyonya Tua besutan Max Allegri difavoritkan merebut Scudetto dari Inter Milan.
Selama masa jabatan Allegri di Turin lima trofi Liga Italia berhasil dia persembahkan, menariknya itu diraih secara beruntun.