Sanksi Buat Pemain yang Berani Keluar dari Sistem Bubble to Bubble Liga 1: Tak Bisa Masuk Stadion
klub yang berpartisipasi di Liga 1 tidak boleh keluar dari zona yang telah ditentukan; hotel dan Stadion selama kompetisi berlangsung di setiap seri
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kompetisi Liga 1 2021/2022 yang bergulir di tengah pandemi Covid-19 membuat penerapan protokol kesehatan diterapkan dengan sangat ketat.
Tak hanya itu, agar jalannya kompetisi tetap aman dari penyebaran Covid-19, PSSI juga telah menyiapkan sanksi tegas kepada pemain, ofisial dan pelaku sepakbola lainnya yang tak patuh menjalani protokol kesehatan dalam sistem bubble to bubble.
Sistem bubble to bubble yakni klub-klub yang berpartisipasi di Liga 1 tidak boleh keluar dari zona yang telah ditentukan; hotel dan Stadion selama kompetisi berlangsung di setiap serinya.
Baca juga: PSSI Ingin JIS Jadi Homebase Timnas Indonesia, Presiden Persija Ogah Komentar: Tanya ke Pemprov DKI
“Jadi di PSSI sudah dibentuk satgas covid khusus dan dipimpin Direktur Operasional. Dan di situ mencantumkan rencana dibuat pakta integritas antara klub dengan LIB dan klub dengan para pemain. Masing-masing sudah berkomunikasi, kita akan komit dalam menerapkan prokes,” kata Hadian Lukita dalam konferensi pers secara daring, Selasa (24/8/2021).
“Bila ada yang melanggar, akan ada sanksinya. Misalnya tidak boleh masuk ke Stadion, meski secara aturan liga bisa bermain, tapi karena aturan prokes, tidak bisa masuk ke stadion. Itu harus diperiksa dan dikarantina dulu, kalau memang yang dimaksud tidak diketahui ke mana. Terpaksa kami masukkan ke ruang yang harus diperiksa. Takutnya di luar itu terpapar,” jelasnya.
Baca juga: Daftar Empat Pemain yang Ditarik Kembali ke Persib Bandung dari Bandung United
Tak hanya ke klub atau pemain saja, PT LIB dan PSSI juga berharap suporter atau pecinta sepakbola bisa turut mensukseskan kompetisi ini.
Seperti diketahui, suporter juga masuk dalam catatan penting dari pihak kepolisian yang kini masih memantau Liga 1 dari tiga laga awal.
Meski demikian, Ketum PSSI Mochamad Iriawan meyakini suporter bisa membantu menyukseskan Liga 1 dengan komitmen nonton di rumah saja dan tidak mengadakan nonton bareng.
“Sudah disampaikan dalam manajer meeting kemarin kepada klub. Saya yakin suporter, para pemimpin suporter komit dengan kami, tidak ada nonton stadion, tidak ada pergerakan. Saya yakin lebih tertib lagi ketimbang yang kemarin (turnamen Piala Menpora-red) tapi kemarin sudah tertib juga,” kata Iriawan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.