Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Adaptasi Juan Cuadrado di Juventus, Kunci Skema Allegri yang Dibuang Chelsea

Adaptasi Juan Cuadrado di Juventus, pengorbanan besar untuk skema Massimiliano Allegri

Penulis: Gigih
zoom-in Adaptasi Juan Cuadrado di Juventus, Kunci Skema Allegri yang Dibuang Chelsea
zimbio.com
Juan Cuadrado/Adaptasi Juan Cuadrado di Juventus, pengorbanan besar untuk skema Massimiliano Allegri 

TRIBUNNEWS.COM - Udinese tertinggal satu gol melalui sepakan jarak dekat Paulo Dybala dari jarak dekat di awal laga, menekan tim tamu untuk bisa menyamakan kedudukan.

Tetapi, jebakan dibuat oleh Juventus, Allegri adalah master dalam serangan balik, secara tiba-tiba Juan Cuadrado dalam posisi sendirian di sisi kiri pertahanan Udinese.

Dengan cermat ia melepaskan bola ke tiang jauh dan menggandakan keunggulan Juventus menjadi 2-0, menariknya Cuadrado adalah fullback yang kerap mendapati posisinya ada di kotak penalti lawan.

Pertandingan memang selesai dengan skor 2-2, tetapi Cuadrado nyaris tidak mendapatkan kritik karena permainan konsistennya.

Gelandang Juventus asal Kolombia Juan Cuadrado (kiri) merayakan kemenangan bersama penyerang Italia Juventus Federico Chiesa setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Inter pada 15 Mei 2021 di stadion Juventus di Turin.
Gelandang Juventus asal Kolombia Juan Cuadrado (kiri) merayakan kemenangan bersama penyerang Italia Juventus Federico Chiesa setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Inter pada 15 Mei 2021 di stadion Juventus di Turin. (ISABELLA BONOTTO / AFP)

Baca juga: Seruan Kekecewaan Kelompok Suporter Juventus - Si Nyonya Tua Rapuh Gegara Agnelli & Antek-anteknya

Baca juga: Sebelum Cabut dari Juventus, Ronaldo Ternyata Sudah Curhat akan Gabung MU ke Khabib Nurmagomedov

Pengorbanan besar sejatinya dilakukan oleh Juan Cuadrado, posisi winger ia perkuat sejak di Udinese dan Fiorentina, perubahan skema karena cara bermain di Juventus membuatnya menjadi pemain yang lebih bertahan.

Pengorbanan memang lekat dengan Cuadrado.

Besar di kota kecil bernama Necoli yang berbatasan dengan Panama, di mana kriminalitas seperti pembunuhnan, perdagangan senjata hingga jual beli narkoba, adalah hal yang sudah lazim terjadi.

Berita Rekomendasi

Ia kehilangan sang ayah dalam baku tembak antara dua gangster, untuk itu, setiap gol dari Cuadrado selalu dirayakan dengan mengangkat telunjuk ke atas untuk sang ayah.

Sejatinya, Cuadrado tidak diizinkan untuk bermain sepakbola, karena lingkungan yang sangat dekat dengan kriminalitas di daerahnya.

Tetapi, Nelson Gallego tidak bisa berbohong ketika Cuadrado melakukan juggling dengan kaos kaki basah, dan mengajaknya ke Deportico Cali.

Yang menarik bahwa Cuadrado aslinya adalah fullback ketika bermain di Cali dan kemudian di Medellin, kecepatannya eksplosif dan umpan terukurnya sangat memanjakan.

Lalu kenapa Cuadrado tidak menjadi winger di awal karir?

Adalah Gallego Santiago Escobar, saudara dari Andres Escobar, pemain yang dibunuh setelah kegagalan Kolombia di Piala Dunia 1994, memposisikan Cuadrado di posisi fullback, alasannya : tubuhnya terlalu kecil untuk berduel dengan pemain belakang lawan.

Ketika akhirnya melakukan debut bagi Medellin pada 2008, bakat Cuadrado tak lagi bisa dibendung, menghadapi Boyaca Chico, ia mengemas satu gol cantik ketika melewati dua pemain belakang.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Atalanta
17
13
1
3
42
19
23
40
2
Napoli
17
12
2
3
26
12
14
38
3
Inter Milan
15
10
4
1
40
15
25
34
4
Lazio
17
11
1
5
32
24
8
34
5
Fiorentina
15
9
4
2
28
11
17
31
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas