TRIBUNNEWS.COM - Barcelona menjadi salah satu tim yang mendapat banyak sorotan tajam pada bursa transfer pemain musim panas kali ini.

Bagaimana tidak, berbagai langkah mengejutkan dilakukan Barcelona dalam menyikapi periode bursa transfer pemain pada musim panas edisi tahun ini.

Beberapa pemain bintang terpaksa harus dilepas untuk bisa mengurangi tingginya beban gaji klub di tengah situasi finansiai Barcelona yang mengkhawatirkan.

Tragedi aktivitas transfer Barcelona kali ini diawali ketika mereka harus berpisah dengan Lionel Messi pada musim panas ini.

Baca juga: Memphis Depay & Luuk de Jong, Harapan Baru Koeman di Barcelona Usai Lionel Messi & Griezmann Pergi

Baca juga: Ketika Kylian Mbappe Malah Curi Panggung Debut Lionel Messi di PSG

Rajutan cerita indah antara Barcelona dengan Messi harus sirna setelah berbagai permasalahan tidak biasa diatasi oleh pihak terkait.

Barcelona terpaksa harus merelakan kepergian Messi untuk bergabung dengan PSG secara gratis pada musim panas ini.

Kepergian Messi sempat membuat jalan Antoine Griezmann untuk menjadi pioner permainan Barcelona semakin terbuka lebar.

Hanya saja justru Griezmann secara tak terduga dilepas Barcelona dengan status pinjaman pada detik-detik akhir transfer pemain.

Griezmann terpaksa dilepas ke Atletico Madrid yang tak lain sebenarnya merupakan rival berat Barcelona dalam berburu gelar juara Liga Spanyol.

Tingginya gaji sang pemain diyakini menjadi alasan Barcelona tak sungkan melepas Griezmann dengan status pinjaman musim panas ini plus opsi permanen nantinya.

Kepindahan kontroversial juga menyasar kepada dua mantan pemain Barcelona, Ilaix Moriba dan Emerson Royal.

Keduanya bahkan melemparkan pernyataan komentar pedas melihat perlakuan yang dilakukan Barcelona.

Baca juga: Drama Musim Panas di Barcelona: Umtiti Nangis Bertemu Laporta hingga Pengganti Griezmann

Sebagaimana misal Moriba yang mengkritik Barcelona setelah menjualnya ke RB Leipzig pada deadline penutupan transfer pemain.

Pemain berusia 18 tahun itu memilih meninggalkan Barcelona setelah pembicaraan perpanjangan kontrak gagal mencapai titik sepakat.

Dilansir Football Espana, Moriba dan perwakilannya sudah sempat melakukan pembicaraan kontrak baru sejak awal 2021.

Hanya saja lantaran tuntutan upah yang tinggi membuat jalannya diskusi berhenti.

Disisi lain, Ronald Koeman selaku pelatih sempat memperingatkan Moriba untuk lebih fokus untuk memberikan performa terbaiknya setiap kali diberi kepercayaan bermain di atas lapangan.

Moriba pun seakan merasa geram dengan beberapa perlakuan pihak Barcelona.

Ia pun tak sungkan untuk melayangkan perang urat syarat lewat kata-kata setelah menuntaskan kepindahannya menuju RB Leipzig.

"Orang-orang yang berada di klub Barcelona telah mengatakan banyak hal yang tidak benar," ungkap Moriba.

"Namun, saya harus tetap bungkam karena rasa hormat yang saya miliki untuk Barcelona,".

"Apa saja yang telah mereka katakan lewat media itu terasa tidaklah adil," sindir Moriba.

Baca juga: Transfer Juventus, Miralem Pjanic Lepas Gabung Besiktas, Juve Mau Pulangkan Paul Pogba

Hal senada juga disampaikan oleh Emerson Royal yang secara tak terduga juga menjadi korban penjualan Barcelona.

Apesnya Emerson Royal sebenarnya baru saja didatangkan Barcelona pada musim panas ini dari Real Betis.

Setelah sempat melakoni starter perdana bersama Barcelona, ternyata tidak lama kemudian pihak klub malah menjualnya.

Emerson Royal pun harus merasa legowo ketika Barcelona menjual dirinya dengan banderol 25 juta euro pada deadline penutupan transfer musim panas ini.

"Saya pikir klub ingin saya bertahan, saya bermain pada hari Minggu sebagai starter, keesokan harinya saya bangun dan berlatih dengan tenang," akui Emerson Royal.

"Disana saya sudah mulai melihat banyak hal yang keluar, Tottenham sedang berbicara dengan Barcelona salah satunya,".

"Lalu sore harinya pihak klub memanggil saya lalu manajemen berbicara dan saya merasa sudah mengetahui kalau mereka ingin menjual saya," sedihnya.

Hal itu akhirnya benar terjadi belum sebulan penuh berseragam Barcelona, Emerson Royal harus berganti klub setelah dijual ke Tottenham.

Perang urat syarat juga sempat dilayangkan Miralem Pjanic yang merasa tidak diperhatikan Ronald Koeman.

Hingga pada akhirnya Pjanic memilih untuk bergabung dengan Besiktas daripada bertahan di klub yang tidak menginginkan dirinya.

Berbagai masalah pelik yang menghiasi Barcelona dalam bursa transfer musim panas ini selayaknya sebuah tragedi bagi tim sebesar Barcelona.

Akankan kebijakan transfer yang dikeluarkan Barcelona kali ini akan membuahkan hasil positif atau justru menjadi bumerang bagi klub asal Catalan tersebut.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)