TRIBUNNEWS.COM, SAO PAULO- Penjaga gawang Argentina Emiliano Martinez yakin pertandingan kualifikasi Piala Dunia negaranya melawan Brasil ditangguhkan karena "alasan politik" semata.

Martinez adalah salah satu dari tiga pemain Liga Premier yang menjadi starter pada laga hari Minggu antara dua timnas kelas berat dari Amerika Selatan; Brasil vs Argentina di Neo Quimica Arena.

Namun, pertandingan dihentikan enam menit setelah kick-off ketika petugas kesehatan Brasil datang ke lapangan untuk menangkap Martinez, Cristian Romero, dan Giovani Lo Celso.

Inggris Raya adalah negara yang masuk daftar merah di Brasil, Brasil membatasi masuknya mereka yang telah berada di Inggris. Mereka yang baru datang dari Inggris 14 hari terakhir harus dikarantina.

Timnas Brasil telah memanggil sembilan pemain dari Liga Premier untuk pertandingan mereka, tetapi tidak ada satu pun dari sembilan pemain Brasil yang main di Liga Inggris itu yang datang memenuhi panggilan timnas.

Anvisa, otoritas kesehatan Brasil, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis secara luas sesaat sebelum pertandingan hari Minggu:

"Anvisa menganggap situasi ini sebagai risiko kesehatan yang serius dan karenanya telah meminta otoritas kesehatan setempat untuk menentukan karantina segera para pemain, yang dilarang berpartisipasi dalam aktivitas apa pun. dan harus dicegah untuk tetap berada di tanah Brasil."

Para pemain Argentina keluar dari lapangan dan tidak kembali, dengan pertandingan dibatalkan oleh wasit. Pada hari Senin, FIFA membuka penyelidikan atas masalah tersebut.

Martinez sekarang akan kembali ke Inggris bersama dengan rekan setimnya di Aston Villa Emiliano Buendia, meskipun mereka akan melakukan perjalanan melalui Kroasia karena pembatasan karantina.

Dilaporkan Lo Celso dan Romero akan mengikuti rute yang sama setelah mereka juga dibebaskan dari skuat.

Mantan kiper Arsenal itu berbicara kepada wartawan di Bandara Internasional Ezeiza dan tidak bisa menahan kritiknya terhadap keputusan tersebut.

"Kami semua tahu apa yang terjadi. Kami mempersiapkan diri selama tiga hari di Brasil untuk memainkan pertandingan dan membatalkannya setelah lima menit adalah perasaan yang pahit," katanya.

“Kami memberikan segalanya untuk memenangkannya dan untuk alasan politik, saya tidak tahu apa yang terjadi, itu dibatalkan dan kami harus kembali.

"Ada desas-desus tentang orang-orang dari Liga Premier, yang tidak bisa bermain, tetapi mereka bisa memperingatkan kami ketika kami tiba di Brasil, dan kami tidak membuat cukup masalah untuk membatalkan pertandingan. Sederhana. Mereka bisa memperingatkan kami sebelumnya," kata Emi Martinez. .