Berita AS Roma, Pertandingan ke-1.000, Mourinho Bisa Pecahkan Rekor Tak Terkalahkan di Laga Kandang
Mourinho tidak terkalahkan dalam 39 pertandingan kandang, dengan rincian 38 kali bersama dengan Inter dan satu kali dengan Roma.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
![Berita AS Roma, Pertandingan ke-1.000, Mourinho Bisa Pecahkan Rekor Tak Terkalahkan di Laga Kandang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pelatih-roma-asal-portugal-jose-mourinho-melakukan-selebrasi.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Jose Mourinho bersiap untuk pertandingan ke-1.000 sebagai pelatih.
Football Italia melansir, Mou mengatakan, filosofinya tetap tidak berubah setelah bertahun-tahun melatih klub sepakbola.
“Yang paling penting adalah memenangkan pertandingan berikutnya,” kata dia.
Juru taktik asal Portugal itu akan menjalani pertandingan ke-1.000 sebagai pelatih saat AS Roma bertemu Sassuolo di Stadio Olimpico pada hari Minggu.
“Sembilan puluh ribu menit, ditambah waktu tambahan… itu banyak! Tidak ada yang berubah dalam diri saya, sebagai pribadi atau sebagai pelatih,” kata The Special One kepada situs berita Portugal, Lusa.
Baca juga: Kabar AC Milan, Strategi Double Pivot Tonali-Kessie Lawan Lazio, Bisa Jadi Panggung Ante Rebic
"Semua yang terjadi memberi saya perasaan 'déjá vu', sepertinya semuanya sudah terjadi dan tidak ada yang mengejutkan saya," lanjutnya.
“Bagaimanapun, ini adalah nilai dari pengalaman, sebuah modal yang banyak orang cenderung kurangi, tetapi dalam sepak bola dan kehidupan, itu memiliki nilai yang sangat besar,” kata Mourinho.
Mantan juru taktik Porto, Chelsea, Inter, Manchester United, Tottenham, dan Real Madrid, itu berpeluang menjadi pelatih dengan rekor tak terkalahkan kandang terpanjang di Serie A jika ia menghindari kekalahan dalam tiga pertandingan berikutnya di Stadio Olimpico.
Baca juga: Kabar Inter Milan, Cerita Sang Maestro Roberto Baggio dan Ronaldo, Marcelo Brozovic Tak Mau Pergi
![Pelatih Roma Portugal Jose Mourinho bereaksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AS Salernitana vs AS Roma pada 29 Agustus 2021 di stadion Arechi di Salerno.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pelatih-roma-portugal-jose-mourinho-bereaksi-saat-lawan-salernitana.jpg)
Baca juga: Berita Inter Milan, Hadapi Sampdoria, Nerazzurri Punya Striker Perusak Baru, Edin Dzeko Andalan
Mourinho tidak pernah kalah dalam pertandingan Serie A di kandang selama kariernya.
Dia tidak terkalahkan dalam 39 pertandingan kandang, dengan rincian 38 kali bersama dengan Inter dan satu kali dengan Roma.
Adapun pelatih Juventus saat ini, Massimiliano Allegri lebih banyak 2 laga dari Mourinho dengan 41 laga kandang tak pernah kalah.
Baca juga: Transfer Milan, MU Berbelok ke Kessie, Ratu Transfer Chelsea Turun Tangan, Kecele Tak Dapat Berardi
"Yang paling penting tetap pertandingan berikutnya, dan yang berikutnya dan yang berikutnya, sampai yang terakhir," lanjut Mourinho.
“Saya ingin memenangkan pertandingan, membawa pemain saya, klub, dan penggemar bersama saya. Saya ingin Roma bahagia dan merasakan perasaan yang belum pernah dirasakan,” katanya.
Roma asuhan Mourinho telah mengumpulkan enam poin dari dua pertandingan Serie A pertama mereka dengan mengalahkan Fiorentina di Stadio Olimpico dan menghancurkan Salernitana yang baru dipromosikan 4-0 sebelum jeda internasional.
Baca juga: Kabar Juventus, Tanpa Dybala-Chiesa, Allegri Pasang Morata-Moise Kean Hadapi Napoli
Tak Lagi Sekadar Parkir Bus
![Gelandang AS Roma, Henrikh Mkhitaryan (C-L) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AS Roma dan ACF Fiorentina di stadion Olimpiade di Roma, pada 22 Agustus 2021.
Alberto PIZZOLI / AFP](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gelandang-as-roma-henrikh-mkhitaryan-c-l-merayakan-dengan-rekan-satu-timnya.jpg)
Baca juga: Kabar AC Milan, Lawan Roma Rebutan Striker 58 Gol, Kjaer Dapat Kenaikan Gaji, Messias Belum Gabung
Pelatih asal Portugal ini tampaknya belum mengubah prinsip untuk selalu memberikan gelar juara bagi tim yang ia tangani.
Mou rupanya ingin mempersembahkan gelar prestisius ke kubu Giallorossi.
Impian mengakhiri dahaga gelar Scudetto selama 20 tahun kini menjadi tanggungannya.
Mou adalah sosok pelatih yang kompetitif.
Baca juga: Transfer AC Milan, Kessie-PSG Sepakati Syarat Pribadi, Asensio Ogah ke Milanello, Romagnoli ke Lazio
The Special One tak akan lari dari target yang dibebankan padanya.
Namun, ia juga memiliki syarat yang harus dipenuhi untuk mempermudah mencapai target tersebut.
Syarat yang diajukan pria berusia 58 tahun ini juga cukup simpel.
Ia ingin agar anak asuhnya tampil sebagai sebuah tim yang kompak di sepanjang musim Liga Italia.
Baca juga: Berita AS Roma, Mou Andalkan Bek 21 Tahun Lawan Sassuolo, Azmoun Merapat, Telat Gaet Nahitan Nandez
![Pelatih AS Roma asal Portugal Jose Mourinho bereaksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AS Roma dan ACF Fiorentina di stadion Olimpiade di Roma, pada 22 Agustus 2021.
Alberto PIZZOLI / AFP](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pelatih-as-roma-asal-portugal-jose-mourinho.jpg)
Baca juga: Kabar Man United, Datang Bukan Buat Liburan, Ronaldo Paksa Solskjaer Jadi Starter Lawan Newcastle
"Semua orang merasa bahwa saya ingin memberikan yang terbaik bagi tim ini," ungkap Mourinho dikutip dari Football Italia.
"Semua orang pasti senang ketika kami menang."
"Mereka juga sedih ketika kami kalah."
"Tetapi, semua orang harus bersatu sebagai sebuah tim," sambungnya.
Mou optimis bisa melakukan pekerjaan super berat tersebut.
Terlebih ia sudah mendatangkan beberapa pemain yang dianggap bisa mendongkrak performa klub Serigala Ibu Kota.
Dalam dua laga awal Liga Italia, Mou juga tak segan untuk tampil dominan dan menyerang di sepanjang laga.
Itu tentu berbeda dari apa yang ia tampilkan sewaktu membesut Tottenham.
Baca juga: Berita Chelsea, Daftar Skuad Resmi The Blues di Liga Inggris, Tuchel Didesak Mainkan Trevoh Chalobah
Kala itu, ia kerap menggunakan taktik counter attack untuk mencari gol.
Kini, Mou menunjukkan dirinya tak hanya soal parkir bus saja.
"Saya selalu mengatakan Anda baru bisa mengenal para pemain ketika bekerja sama," ujar Mourinho.
"Tapi pada kenyatannya, ketika Anda berada di atas lapangan, akan ada rintangan yang menghalangi."
"Ketika Anda mulai menghadapi pengalaman yang positif, maka itu tanda Anda sudah mengenal mereka," lanjutnya. (oln/guruh/*)