Bahkan ia disalip oleh Kai Havertz yang mendapat tempat lebih besar di benak fans.

Memang kontribusi Werner tak cuma mencetak gol saja.

Ia beberapa kali juga membuat assist bagi rekan-rekannya yang lain.

Itu terjadi setelah Tuchel tak lagi menempatkannya sebagai penyerang nomor 9 di skuat The Blues.

Pemain berusia 24 tahun tersebut digeser untuk bermain melebar dan meneror sisi sayap lawan.

Ia sesekali juga bermain sebagai gelandang kreatif yang ditempatkan di belakang pemain nomor 9.

Intinya, Tuchel belum mempercayai Werner untuk mengemban tugas sebagai pencetak gol ulung.

Eks pemain RB Leipzig ini perlu segera berbenah untuk menjadi pemain yang lebih baik ke depannya.

Apalagi kompetisi Liga Inggris tak mengenal belas kasihan pada pemain yang memiliki mental yang lemah.

Ia bisa belajar dari Romelu Lukaku yang baru datang dari Inter Milan.

Ia perlu mengulik bagaimana menyelesaikan peluang secara efektif dan meyakinkan.

Thomas Tuchel sejatinya tak memiliki masalah untuk mencadangkan sang pemain.

Ia masih punya Hakim Ziyech hingga Mason Mount yang bisa beroperasi sebagai pemain multifungsi.

Tuchel tentu tak akan meletakkan kepetingan Chelsea dalam bahaya hanya untuk mengakomodasi seorang Timo Werner.

Werner perlu bekerja keras lagi untuk membangun rasa percaya diri dan kemampuan finishingnya.

(Tribunnews.com/Guruh)